Suara.com - Suhu tubuh merupakan salah satu tanda vital untuk mendeteksi suatu penyakit, seperti infeksi virus corona Covid-19. Karena, beberapa infeksi bisa menyebabkan demam dan suhu tubuh berfluktuasi sesuai dengan usia, jenis kelamin dan lainnya.
Perlu dipahami bahwa suhu tubuh yang tinggi bisa menyebabkan dehidrasi, serangan panas dan kematian jika tak ditangani. Sedangkan, suhu tubuh yang rendah bisa menyebabkan hipotermia dan kematian jika tak diobati.
Suhu tubuh yang normal pada setiap orang pun bervariasi tergantung pada sejumlah faktor, yakni usia, jenis kelamin dan tingkat aktivitas. Umumnya, orang dewasa memiliki suhu tubuh normal sekitar 37 derajat Celcius. Tapi, suhu dasar setiap orang berbeda.
Para peneliti di bidang ini sangat menekankan bahwa tubuh cenderung menghangat atau meningkat sepanjang hari. Jadi dilansir dari Express, suhu tubuh cenderung rendah di pagi hari dan paling tinggi di sore hari.
Tingkat aktivitas fisik dan makanan atau minum tertentu juga bisa mempengaruhi suhu tubuh setiap orang. Pada wanita, suhu tubuh seringkali dipengaruhi oleh hormon dan siklus menstruasi mereka.
Metode pengukuran, seperti di mana suhu tubuh diukur juga bisa mempengaruhi hasil bacaan Anda. Hasil tingkat suhu tubuh seseorang yang diperiksa melalui mulut biasanya lebih rendah daripada yang hasil yang diperoleh dari cek telinga atau rektum.
Selain itu, pembacaan suhu tubuh dari ketiak bisa sampai 1 derajat Celcius lebih rendah dari mulut. Sedangkan, suhu tubuh normal bayi usia 0 hingga 2 tahun ada dalam kisaran 35,5 derajat Celcius hingga 37,5 derajat Celcius.
Anak-anak usia 3 hingga 10 tahun harus memiliki suhu tubuh normal 35,5 derajat Celcius hingga 37,5 derajat Celcius. Lalu, orang yang berusia 11 hingga 65 tahun harus mempertahankan suhu tubuh normal antara 35,4 derajat Celcius dan 37,6 derajat Celcius.
Orang yang berusia di atas 65 tahun ke atas harus memiliki suhu tubuh yang normal antara 35,8 derajat Celcius dan 36,9 derajat Celcius.
Baca Juga: Waspada Bercak Putih pada Lidah, Bisa Jadi Virus Corona dan Efek Vaksin Covid-19!
Suhu tubuh yang sangat tinggi atau rendah dapat menjadi penyebab kekhawatiran. Pada orang dewasa sehat, suhu tubuh yang sedikit meningkat seharusnya tidak menimbulkan kekhawatiran.
Tapi, suhu tubuh yang sedikit meningkat pada orang dengan kondisi paru-paru atau jantung mungkin lebih mengkhawatirkan. Bila suhu tubuh orang dewasa dengan kondisi ini di atas 40 derajat Celcius dan di bawah 35 derajat Celcius harus berkonsultasi dengan professional medis.
Sedangkan, suhu tubuh dengan 41 derajat Celcius bisa mengindikasikan kegagalan organ sehingga harus segera mencari bantuan medis.
Pada anak-anak usia di bawah 3 bulan, suhu tubuh 38 derajat Celcius atau lebih tinggi harus segera konsultasi dengan dokter. Lalu, suhu tubuh 39 derajat Celcius mungkin perlu diwaspadai.
Pada setiap anak di atas usia 6 bulan dengan suhu di atas atau di bawah kisaran normal yang tercantum di atas dan tanda-tanda tidak sehat lainnya harus segera konsultasi ke dokter.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat