Suara.com - Menggunakan masker masuk dalam protokol kesehatan untuk mencegah tertular dari infeksi Covid-19.
Meski begitu, bukan berarti memakai masker dapat 100 persen terhindar dari paparan virus corona penyebab sakit Covid-19, apalagi jika pemakaian masker yang kurang tepat.
Dokter Spesialis Patologi Klinik Primaya Hospital Bhakti Wara dr. Nafiandi, Sp.PK., menjelaskan bahwa masker tidak 100 persen dapat memfiltrasi partikel.
"Seseorang sangat riskan terpapar Covid-19 jika jenis masker yang digunakan salah, cara memakai, dan membuka masker salah," kata dokter Nafiandi melalui keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
Kebiasaan sering memegang masker yang dipakai lalu tidak mencuci tangan juga tindakan keliru. Terlebih jika tidak menjaga jarak juga akan tetap berisiko terinfeksi walaupun sudah memakai masker, imbuhnya.
Ia memaparkan, penggunaan masker yang benar untuk terhindar dari berbagai varian virus Covid-19 adalah masker harus menutupi hidung dan mulut, pastikan tangan bersih saat memakai masker.
Dokter Nafiandi juga mengingatkan, jangan menyentuh masker yang sedang digunakan, hindari menyentuh bagian depan ketika membuka masker. Kemudian setelah mebuka masker, segera cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau handsanitizer.
“Dianjurkan untuk menggunakan masker bedah di dalam dan masker kain di luar karena pemakaian seperti ini akan meningkatkan efektivitas filtrasi masker dan dapat memblokir 80 persen partikel,” jelasnya.
Masker medis dianjurkan berdasarkan standarisasi CDC NIOSH yang bertujuan untuk keseimbangan filtrasi tinggi, kemampuan bernapas secara adekuat dan optimal, serta resisten terhadap penetrasi cairan.
Baca Juga: Suplai Oksigen Tak Jelas, Dirut RS Al Islam: Bagai Berjuang Tanpa Senjata
Pemakaian double mask direkomendasikan CDC dengan tujuan agar menutupi area wajah lebih ketat sehingga mengurangi transmisi sebesar 85 - 95 persen.
Namun demikian, pada anak–anak sementara ini belum direkomendasikan double mask karena dapat membuat sulit bernapas. Sementara masker kain sebagai lapisan luar dapat memberikan penambahan perlindungan sekitar 50-70 persen.
Masker medis terbuat dari 3 lapisan dapat memfiltrasi droplet berukuran 3 nanometer serta mampu menyaring 80 – 85 persen partikel yang dihirup.
Sedangkan respirator seperti KN95/N95 mampu memfiltrasi 95 persen partikel dengan ukuran lebih kecil dari 0.3 nanometer.
Masker N95 atau respirator sejenisnya terbukti mampu menurunkan transmisi dibandingkan dengan 12-16 lapis masker kain.
Dokter Spesialis Patologi Klinik Primaya Hospital Pasar Kemis dr. Wita Prominensa, MARS., SpPK., menambahkan, tidak dianjurkan masyarakat menggunakan masker kombinasi double disposable masks atau dengan jenis yang sama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis