Suara.com - Selama beraktivitas bisa jadi seseorang tidak sengaja berinteraksi dengan orang yang terinfeksi Covid-19. Lantas kapan tes Antigen atau PCR perlu dilakukan bagi orang yang termasuk kontak erat?
Perlu diketahui sebelumnya, yang dimaksud kontak erat adalah orang yang pernah berkontak dengan penderita Covid-19 atau orang yang mengalami gejala Covid-19. Hal tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID. Kontak erat memiliki kriteria sebagi berikut.
- Kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus probable atau kasus konfirmasi dalam radius 1 meter dan dalam jangka waktu 15 menit atau lebih.
- Sentuhan fisik langsung dengan kasus dengan pasien Covid-19 (seperti bersalaman, berpegangan tangan, dan lain-lain).
- Orang yang memberikan perawatan langsung tanpa menggunakan APD yang sesuai standar.
- Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya kontak berdasarkan penilaian risiko lokal yang ditetapkan oleh tim penyelidikan epidemiologi setempat.
Lantas kapan tes antigen atau PCR yang tepat?
Swab antigen dan Tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR) merupakan uji medis yang dilakukan untuk mendeteksi virus SARS Cov-2 penyebab Covid-19 pada tubuh seseorang. Keduanya sama-sama mengambil sampel lendir dari hidung atau tenggorokan.
Berdasarkan arahan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, waktu yang tepat untuk melakukan tes adalah.
- Tes Swab PCR dapat dilakukan 8 hari usai terpapar atau 3 sampai 5 hari setelah muncul gejala yang mengindikasi terpapar Covid-19.
- Tes Swab Antigen dapat dilakukan 5 hari setelah terpapar atau 1 sampai 5 hari usai muncul gejala yang mengindikasi terpapar Covid-19
- Apabila bergejala, maka perkiraan waktu tes swab terhitung sejak waktu konfirmasi terpapar.
Sesuai arahan World Health Organization atau WHO, tes perlu diulang saat hasilnya negatif dengan beberapa catatan.
- Pertama, saat hasil tes negatif tetapi justru menunjukkan gejala covid-19.
- Kedua, gejala justru muncul setelah hasil tes negatif keluar.
- Ketiga, saat masih curiga terinfeksi virus maka dianjurkan untuk melakukan tes ulang.
Hal tersebut berdasarkan dari laman Covid19.go.id, WHO menganjurkan untuk melakukan tes ulang pada 3 sampai 7 hari kemudian.
Demikianlah penjelasan kapan tes Antigen atau PCR perlu dilakukan setelah kontak erat dengan pasien Covid-19.
Kontributor : Lolita Valda Claudia
Baca Juga: Awal Juli, 56 Persen Tempat Tidur Rumah Sakit di Jambi Terisi Pasien COVID 19
Berita Terkait
-
Awal Juli, 56 Persen Tempat Tidur Rumah Sakit di Jambi Terisi Pasien COVID 19
-
11 Link Telemedicine: Dapat Obat Gratis untuk Isolasi Mandiri
-
Pemkot Medan Tunda Pembelajaran Tatap Muka hingga Agustus
-
Nomor Telepon dan Lokasi Isi Tabung Oksigen di Tangerang, Ciputat, Pondok Aren dan Ciledug
-
PCR Negatif Bukan Satu-satunya Tolok Ukur, Ini Syarat Pasien Covid-19 Selesai Isoman
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli