Suara.com - Pemerintah tengah menggalakkan program vaksinasi nasional sebagai upaya pengendalian dan pencegahan Covid-19.
Namun salah satu hambatannya adalah rasa takut masyarakat untuk melakukan vaksinasi, akibat kabar bohong dan hoaks soal efek samping.
Menurut dosen fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Laura Navika Yamani, semua tindakan medis memiliki efek samping sehingga tidak ada yang perlu ditakuti.
"Semua vaksin memiliki risiko ada efek samping, kalau kita minum obat itu kita pasti efek sampingnya ngantuk. Jadi efek sampingnya itu cukup beragam," ungkapnya pada acara Upaya Kendalikan Penyebaran Covid-19 Di Indonesia, Selasa (13/7/2021).
Efek samping vaksinasi yang bisa terjadi umumnya ringan dan bersifat sementara. Biasanya ada efek ringan maupun berat. Contohnya antara lain demam, nyeri otot, dan ruam di tempat bekas suntikan.
Meski begitu diakuinya bukan tak mungkin vaksinasi memiliki efek samping berat, Contohnya adalah sakit kepala, gangguan kulit, diare, reaksi alergi, utrikaria, dermatitis, hingga syok anafilaksis (reaksi alergi berat).
Bila mengalami efek samping berat, Laura mengatakan untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Kalau efek samping beratnya tidak membaik, ini yang harus segera diperiksakan ke fasilitas kesehatan terdekat," lanjutnya.
Meski memiliki efek samping, ia menekankan pentingnya vaksinasi untuk penanggulangan pandemi Covid-19. Vaksinasi adalah cara terbaik mendapatkan herd immunity.
Baca Juga: Wali Kota: 80 Persen Warga Pontianak Patuh Prokes di PPKM Darurat
Dengan adanya herd immunity, Anda bisa melindungi kelompok rentan lainnya yang belum mendapatkan akses vaksin.
"Semakin banyak yang mendapat vaksinasi, tidak hanya melindungi saja, tapi melindungi kelompok rentan," ungkapnya.
Karena itulah, efek samping yang dirasakan akan lebih kecil daripada manfaat yang ditimbulkan dari vaksinasi.
"Kita sadari bahwa manfaat vaksinasi lebih besar mengurangi risiko dibanding yang tidak vaksinasi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Benarkah Vaksinasi Campak Bisa Picu Kecacatan Anak? Ini Penjelasan Dokter
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Vaksinasi Melonjak, Cuci Tangan Meningkat: Rahasia Keluarga Sehat Ternyata Ada di Tangan Ayah!
-
Waspada! Pneumonia Mengintai Dewasa dan Lansia, PAPDI: Vaksinasi Bukan Hanya untuk Anak-Anak
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn