Suara.com - Menurut sebuah studi baru yang dilakukan di Mumbai, konsumsi almond secara teratur telah ditemukan untuk meningkatkan metabolisme glukosa pada orang dewasa muda dan remaja yang menderita pradiabetes. Hal ini menunjukkan perlunya menambahkan almond sebagai camilan Anda.
Melansir dari Times of India, penelitian uji coba terkontrol yang dilakukan pada orang berusia antara 16 hingga 25 tahun mempelajari efek almond pada disfungsi metabolisme dan penanda inflamasi tertentu. Kelompok fokus diberi 56 gram (kira-kira 340 kalori) almond yang tidak dipanggang sebagai camilan setiap hari. Sebaliknya, kelompok non-fokus diberi camilan gurih biasa.
Para peserta diukur berdasarkan berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang, pinggul dan kadar glukosa puasa. Pasca temuan penelitian, ditetapkan bahwa ada perbedaan yang cukup besar dalam kadar glukosa darah mereka.
Meskipun tidak ada perbedaan yang diamati pada parameter lain, terlihat bahwa orang-orang dalam kelompok kontrol mencatat kadar glukosa yang jauh lebih rendah daripada mereka yang tidak mengonsumsi almond sejak awal. Beberapa perbedaan mengenai kadar kolesterol total dan LDL juga diamati.
Dengan demikian ditetapkan bahwa konsumsi almond dikaitkan dengan kadar glukosa darah puasa yang lebih rendah dan sedikit perubahan pada penanda biokimia.
Menurut para ahli, almond, sebagian besar terkait dengan menurunkan kadar LDL (low-density lipoprotein) atau kolesterol jahat dalam tubuh dan meningkatkan kadar kolesterol baik yang membantu mengurangi peradangan dan penyakit jantung, yang juga merupakan faktor risiko tambahan untuk pradiabetes.
Konsentrasi magnesium yang sangat tinggi dalam almond juga membantu mencegah dan mengelola perkembangan diabetes tipe 2 pada manusia. Untuk pradiabetes, ini dapat membantu mengatur sekresi insulin dan mengelola prognosis dengan lebih baik.
Almond mengurangi stres oksidatif, faktor kunci yang bertanggung jawab untuk diabetes dan penyakit jantung. Satu porsi almond dapat memenuhi kebutuhan magnesium harian Anda.
Selain almond, beberapa kacang sehat lainnya untuk penderita diabetes atau pasien pradiabetes termasuk kacang tanah, pistachio, dan kenari.
Baca Juga: 10 Manfaat Jantung Pisang Bagi Kesehatan, Salah Satunya Bisa Cegah Stroke
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif