Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kembali menyoroti peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia. Ada sejumlah hal yang jadi fokus WHO dalam laporan tersebut.
Beberapa di antaranya, terkait dengan peningkatan kasus virus corona, dan juga vaksinasi Covid-19. Hal itu tertuang dalam laporan situasi harian yang diunggah oleh (WHO).
Dalam intisari laporan itu, selama minggu 5 sampai 11 Juli Indonesia disebut mengalami peningkatan kasus 44 persen dan peningkatan kematian akibat Covid-19 meningkat 69 persen dibandingkan minggu sebelumnya.
WHO melaporkan bahwa seluruh provinsi mengalami peningkatan jumlah kasus dibandingkan minggu sebelumnya. Sebanyak 15 provinsi mengalami peningkatan 50 persen atau lebih.
"Semakin banyak kasus berarti lebih banyak rawat inap, semakin meluasnya petugas kesehatan dan sistem kesehatan, dan meningkatkan risiko kematian," kata WHO.
Ada kebutuhan mendesak untuk menekan penularan Covid-19 yang berfokus pada penerapan ketat kesehatan masyarakat dan langkah-langkah sosial, termasuk pembatasan pergerakan.
"Dorongan vaksinasi yang ada juga perlu diperkuat, terutama berfokus pada peningkatan cakupan di antara populasi yang lebih tua dan berisiko tinggi yang berada pada peningkatan risiko penyakit parah dan kematian," kata WHO.
Tindakan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kesadaran tentang manfaat vaksinasi COVID-19 untuk populasi yang lebih tua dan berisiko tinggi perlu diperkuat. Orang yang divaksinasi harus terus mematuhi langkah-langkah kesehatan masyarakat dan sosial.
Baca Juga: Muncul Poster Larangan Sebar Berita Covid-19, Ini Respon Ganjar Pranowo
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat