Suara.com - Angka infeksi virus corona penyebab sakit Covid-19 terus bertambah. Bukan hanya satu, kini juga ada beberapa varian dari virus corona penyebab infeksi tersebut. Dengan begitu, gejala sakitnya pun makin beragam. Berikut ini adalah 9 gejala yang tanpa disadari mengarah ke infeksi Covid-19.
Di sisi lain, penuhnya rumah sakit dan keterbatasan tenaga medis membuat banyak pasien terkonformasi Covid-19 terpaksa melakukan perawatan di rumah atau melakukan isolasi mandiri.
Banyak di antaranya hanya menderita gejala ringan tapi tak sedikit juga yang bergejala parah. Tak ayal, banyak kasus meninggal dunia saat pasien Covid-19 melakukan isoman. Apa penyebab utamanya?
Berita mengenai pasien isoman meninggal dunia dan 9 gejala yang tanpa disadari ternyata corona masuk dalam daftar berita kanal Health paling populer edisi Minggu, 18 Juli 2021 berikut ini.
1. 9 Gejala yang Tanpa Disadari Mengarah ke Infeksi Covid-19
Infeksi Covid-19 yang dialami bisa menimbulkan gejala berat, sedang, dan ringan. Bahkan mungkin tanpa disadari, Anda terjangkit Covid-19 dengan gejala tertentu. Apa saja gejala yang tanpa disadari mengarah ke infeksi Covid-19?
Dikutip dari Cosmopolitan, menurut beberapa ahli, terdapat beberapa gejala yang tanpa disadari mengarah ke infeksi Covid-19. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
2. Banyak Pasien Covid-19 Meninggal saat Isoman, IDI Sarankan Lakukan Rontgen
Baca Juga: 675 Warga Meninggal Saat Isolasi Mandiri, Sebagian Diduga Ditolak Rumah Sakit
Ketua Tim Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) prof. dr. Zubairi Djurban mengungkapkan penyebab banyaknya pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri justru meninggal dunia.
Menurutnya, kondisi itu lantaran pasien sebenarnya sudah bergejala berat tetapi tidak bisa dirawat di rumah sakit lantaran sudah penuh.
3. Orang Vaksinasi AstraZeneca 3 Kali Lebih Mungkin Berisiko Terinfeksi Virus Corona?
Vaksin AstraZeneca salah satu yang telah disetujui penggunaannya untuk melawan virus corona Covid-19. Tapi, ahli menemukan dua kali suntikan vaksin AstraZeneca 3 kali lebih mungkin terkena gejala virus corona Covid-19 daripada orang yang suntik vaksin Pfizer dan Moderna.
Temuan soal vaksin AstraZeneca ini berasal dari studi pengawasan terbesar di Inggris, yang dikenal sebagai REACT-2, yang secara acak menguji sampel darah dari ratusan ribu warga Inggris.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030