Suara.com - Meski kasus COVID-19 di Jepang masih dalam kendali, sebagian besar masyarakat masih ragu apakah penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas 2021 tetap dilakukan.
Dilansir ANTARA, surat kabar Asahi mengabarkan bahwa dua pertiga warga di Jepang tidak percaya negara tersebut dapat menjadi tuan rumah Olimpiade yang aman dan terjamin di tengah pandemi virus corona
Dalam survei tersebut, sebanyak 68 persen responden menyatakan keraguan tentang kemampuan penyelenggara Olimpiade untuk mengendalikan kasus COVID-19, dengan 55 persen mengatakan mereka menentang Olimpiade yang akan berlangsung.
Sementara, tiga perempat dari 1.444 orang dalam survei telepon itu mengatakan mereka setuju dengan keputusan untuk menggelar Olimpiade tanpa penonton.
Seiring dengan meningkatnya kasus COVID-19 di Tokyo, yang memaksa pemerintah untuk membuat kebijakan darurat COVID-19 keempat, kekhawatiran masyarakat meningkat terhadap penyelenggaraan acara yang membawa puluhan ribu atlet, ofisial dan jurnalis luar negeri ke ibu kota Jepang itu.
Panitia Penyelenggara Olimpiade, Minggu, melaporkan kasus COVID-19 pertama di antara para atlet di Kampung Atlet Olimpiade di Tokyo, sehingga jumlah total kasus yang terkait dengan Olimpiade menjadi sedikinya 10.
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach berharap publik Jepang dapat mendukung Olimpiade begitu pertandingan dimulai dan ketika atlet Jepang mulai memenangkan medali.
Peningkatan kasus COVID-19 terutama di wisma Atlet memang mengkhawatirkan. Melansir laman kantor berita Anadolu, Senin (19/7/2021), ada dua orang atlet yang ada di komplek wisma atlet Tokyo, terkonfirmasi positif virus corona.
Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo mengumumkan bahwa 10 orang yang datang dari luar negeri untuk menghadiri pertandingan tersebut, termasuk dua atlet, seorang kontraktor, seorang awak media, dan sejumlah staf lainnya, terjangkit virus itu.
Baca Juga: Kasus Pemerkosaan Terjadi di Stadion Pembukaan Olimpiade Tokyo, Staf Ditangkap
Dengan penambahan tersebut, jumlah kasus yang berkaitan dengan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 sejak 1 Juli kini menjadi 55 kasus.
Berita Terkait
-
Jangan Cuma Nonton Animenya, 10 Seri Ini Ternyata Jauh Lebih Keren di Versi Manga
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Tokyo Jadi Juara! Destinasi Wisata Paling Hits di Dunia Versi TOURISE Awards 2025
-
Bukan Cuma Soal Anime, Ini 7 Hal 'Gila' yang Wajib Kamu Coba Kalau ke Tokyo!
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
Terkini
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia