Suara.com - Inggris membolehkan pekerja sektor esensial melewatkan isolasi mandiri usai melakukan kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Pemerintah Inggris membolehkan para pekerja esensial untuk tidak isolasi mandiri dan tetap bekerja, terutama bagi mereka yang telah mendapatkan vaksinasi penuh Covid-19.
Akan tetapi, bagi tenaga kesehatan akan tetap mengikuti tes Covid-19 rutin secara berkala. Daftar pekerja esensial itu baru akan diterbitkan oleh pemerintah Inggris.
Namun dikabarkan bahwa pekerja esensial itu termasuk sektor makanan, utilitas, dan staf perbatasan.
Meski begitu, aturan baru tersebut terbatas untuk orang yang tidak memiliki gejala Covid.
Aturan itu dikeluarkan pemerintah Inggris seiring meningkatnya kritik terkait dampak isolasi mandiri pada industri esensial. Mereka yang memenuhi syarat akan disebutkan secara khusus pada surat dari departemen pemerintah.
"Ini bukan pengecualian untuk sektor atau peran apa pun," kata juru bicara pemerintah dikutip dari BBC.
Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan pada konferensi pers bahwa tes, penelusuran, dan isolasi masih menjadi bagian penting dari penanganan Covid-19. Dia mengatakan kontak dekat dengan pasien positif Covid berisiko lima kali lebih mungkin untuk tertular.
Berbicara saat mengasingkan diri di kediamannya, Johnson mengatakan bahwa pekerja yang terlibat dalam penyediaan makanan, air dan listrik, serta staf di perbatasan dan di kereta api, akan termasuk di antara mereka yang dibebaskan dari isolasi diri.
Baca Juga: Masih Isoman, Tya Ariestya Terpisah dengan Suami saat Idul Adha
Tetapi tindakan itu hanya boleh untuk tujuan bekerja dan melibatkan sejumlah kecil pekerja esensial yang disebutkan.
Meskipun belum jelas secara pasti pekerjaan mana saja yang memenuhi syarat, menteri penanganan vaksin Inggris Nadhim Zahawi sebelumnya mengonfirmasi bahwa perubahan itu akan berlaku untuk pekerja kesehatan dan perawatan sosial di Inggris.
Berita Terkait
-
Breakingnews! Pemain Keturunan Brasil Positif COVID-19
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
-
Atalia Praratya Positif COVID-19, Ridwan Kamil Lolos dari Penularan?
-
Sempat Antar Suami Daftar Pilgub Jakarta Lalu Batuk Pilek, Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Minta Doa
-
Bikin Pangling saat Pakai Kebaya, Amel Carla Dibilang Mirip Krisdayanti sampai Angela Gilsha
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?