Suara.com - Ruam pada kulit menjadi salah satu gejala infeksi Covid-19 yang kerap muncul bersamaan dengan sejumlah gejala lain.
Dermatologis ZAP Clinic dr. Novi Junita, M.Biomed, Sp.KK mengungkap bagaimana kondisi tersebut juga bisa dialami oleh sejumlah penderita Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman).
Beberapa pasien isoman, kata dia, dilaporkan memiliki kelainan pada kulit baik yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan infeksi Covid-19.
"Angka kejadian infeksi Covid-19 yang bermanifestasi pada kulit dilaporkan sebesar 0,2 -20 persen di seluruh dunia dengan beberapa kondisi yang berbeda dari satu orang dengan orang lainnya," ujar dia dalam webinar yang diselenggarakan ZAP Clinic pada Kamis (22/7/2021).
Mengutip Galvan, et al, Novi mengatakan salah satu ruam yang paling sering dialami oleh penderita Covid-19 di Spanyol adalah tipe makulopapular (47 persen dari 375 kasus), yaitu berupa ruam kemerahan atau bentol pada kulit yang banyak ditemukan di area badan dan ekstremitas.
Biasanya bisa disertai perdarahan pada kulit berupa ptechiae atau purpura, gatal, rasa terbakar, demam, nyeri otot dan lemas. Selain makulopapular, covid toes merupakan salah satu permasalahan kulit akibat infeksi Covid-19 yang sering ditemukan.
Gejalanya jari-jari kaki terasa nyeri, gatal, bengkak, dan berwarna kemerahan hingga keunguan.
Hal ini disebabkan oleh terjadinya thrombosis vasculopathy, yang menyebabkan peredaran darah di ujung jari terganggu sehingga suplai oksigen berkurang dan memicu inflamasi.
Varian lain manifestasi kulit akibat Covid-19 yang dilaporkan antara lain tipe urtikaria dengan gejala ruam kemerahan meninggi dan bisa disertai angioedema.
Baca Juga: Berkeliaran Selama Positif Covid dan Tolak Isoman, Begini Nasib Cewek Asal Rusia di Bali
Ini dapat menyebabkan penderitanya sulit sesak napas, vesikular dengan gejala gelembung berair dan berkelompok dan pseudochilblain yang terlihat ruam kemerahan, bengkak, nyerindan gatal.
Belum diketahui secara pasti melalui jalur mana virus Covid-19 ini bisa menginfeksi kulit. Dokter Novi menjelaskan, salah satunya, virus ditengarai masuk melalui saluran nafas dan mukosa, kemudian menyebar ke peredaran darah sistemik atau seluruh tubuh, yang disebut dengan viremia.
"Normalnya, sepertiga dari peredaran darah sistemik ini akan disuplai ke dalam kulit, sehingga virus juga bisa ikut masuk ke dalam kulit atau disebut penyebaran secara hematogen," jelasnya.
Lebih lanjut, kemungkinan lainnya kata dr. Novi adalah virus bisa masuk ke kulit melalui kontak langsung, di mana seseorang yang memiliki mikrolesi pada kulit bersentuhan langsung dengan droplet penderita Covid-19 seperti saat bersalaman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia