Suara.com - Update Covid-19 global telah mencatat kasus lebih dari 193,35 juta. Dalam 24 jam terakhir, telah bertambah 547.106 kasus baru. Dalam waktu yang sama, angka kematian juga bertambah 8.484 jiwa, membuat akumulasi menjadi 4,15 juta jiwa, mengutip dari situs worldometers, Jumat (23/7), pukul 07.00 WIB.
Kasus positif baru paling banyak dilaporkan Amerika Serikat dengan jumlah 54.570 kasus. Jumlah itu jadi lonjakan tertinggi di Amerika Serikat sejak akhir Mei 2021, di mana penambahan kasus per hari mampu di bawah 10 ribu.
Amerika Serikat masih menjadi negara dengan akumulasi kasus positif, angka kematian, dan kasus aktif terbanyak di dunia. Sejak awal Covid-19 mewabah, AS telah mencatat 35,2 juta kasus positif dan sebanyak 626.157 jiwa meninggal dunia.
Sementara jumlah yang sembuh 29,47 juta kasus. Sehingga, kasus aktif Covid-19 di Amerika Serikat saat ini masih ada 5,1 juta. Negara itu menyumbang hampir setengah dari total kasus aktif di dunia yang saat ini tercatat 13,5 juta.
Keadaan "darurat kesehatan masyarakat" akibat pandemi Covid-19 masih ditetapkan oleh pemerintah Amerika Serikat.
Kepala eksekutif National Association of City dan Pejabat Kesehatan Lori Tremmel Freeman sebelumnya juga telah menyampaikan bahwa keadaan darurat kemungkinan akan terus diperpanjang hingga akhir tahun 2021.
"Mereka berkomitmen untuk memastikan bahwa perintah darurat tetap berlaku sampai akhir tahun, bahkan ketika mereka menyadari bahwa perintah saat ini akan berakhir pada bulan Juli," kata Lori dikutip dari CNN.
Ada banyak hal yang terkait dengan perintah darurat kesehatan masyarakat, termasuk membantu negara bagian dan yurisdiksi lokal terhadap respons pandemi. Tetapi bisa juga berdampak pada bentuk bantuan lain seperti ketentuan cakupan kelayakan Medis yang diubah berdasarkan deklarasi perintah darurat kesehatan masyarakat
"Jika perintah darurat dicabut, beberapa orang tidak lagi memenuhi syarat untuk bantuan terkait kesehatan yang mereka dapatkan dalam keadaan darurat," kata Lori.
Baca Juga: Angka Testing Covid-19 Turun Agar Kasus Positif Rendah, Fadli Zon: Jangan Kelabui Data!
Amerika Serikat telah berlakukan keadaan darurat kesehatan masyarakat sejak akhir Januari 2020.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?