Suara.com - Baru-baru ini terungkap bahwa Amerika Serikat sempat mendanai ratusan ribu dolar untuk penelitian di laboratorium Wuhan. Pendanaan ini untuk mempelajari apakah virus corona dari kelelawar dapat diularkan ke manusia atau tidak.
Namun, dokter top AS, Anthony Fauci membeli pemerintah dengan mengatakan bahwa akan sangat lalai jika tidak meneliti dan mencari tahu.
"Itu adalah ... proposal yang ditinjau oleh rekan sejawat dan diberi peringkat yang sangat tinggi untuk pentingnya mengapa itu harus dilakukan," kata Fauci kepada penyiar CNN Jake Tapper di "State of the Union."
“[Usulannya] untuk dapat pergi dan melakukan survei tentang apa yang terjadi di antara populasi kelelawar karena semua orang di dunia berusaha mencari tahu apa sumber asli dari SARS CoV-1 yang asli,” lanjutnya.
National Institutes of Health mengalokasikan 600.000 dolar Amerikat Serikat atau sekitar Rp 8 miliar untuk organisasi nirlaba yang terkait dengan Institut Virologi Wuhan, yang telah menjadi pusat teori kebocoran laboratorium tentang asal mula pandemi Covid-19.
Fauci, yang merupakan kepala Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, berpendapat bahwa perlu untuk melanjutkan penelitian.
“Hampir seolah-olah Anda tidak melakukan penelitian itu, Anda akan lalai karena Anda mencoba mencari tahu bagaimana Anda dapat mencegah hal ini terjadi lagi,” kata Fauci.
Fauci menambahkan bahwa penelitian itu penting dilakukan di China karena di situlah SARS pertama kali muncul.
“Jika kami mulai mencari kelelawar di Secaucus, New Jersey, atau Fairfax County, Virginia, itu tidak akan banyak berkontribusi pada posisi asal SARS COV-1,” kata Fauci.
Baca Juga: Mobil Vaksin Keliling Beroperasi di Jakarta, Simak Jadwalnya di Sini
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya