Suara.com - Hanya dalam waktu 24 jam, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 562.430 kasus di seluruh dunia.
Di waktu yang sama, angka kematian juga terus bertambah sebanyak 9.261 jiwa dan angka kesembuhan bertambah 439.786 orang.
Kini situs worldometers.info mencatat akumulasi kasus Covid-19 sejak awal pandemi sebanyak 195,92 juta kasus, dengan angka kematian lebih dari 4,19 juta jiwa dan 177,62 juta kasus sembuh.
Dan per Rabu (28/7) pukul 07.15 WIB ini, kasus aktif di dunia atau orang yang positif Covid-19 masih ada 14,1 juta.
Amerika Serikat Kembali Dominasi Kasus Harian
Di sisi lain, Amerika Serikat kembali melaporkan kasus positif harian terbanyak dengan jumlah 52.111 kasus. Padahal hingga Mei 2021, AS telah menekan penambahan kasus positif baru hingga di bawah 10 ribu per hari.
Lonjakan kasus positif di AS kembali terjadi pada beberapa minggu terakhir, yang membuat pemerintah kembali menekankan pentingnya pemakaian masker setelah sebelumnya ada aturan bebas masker.
Orang Amerika yang telah divaksinasi penuh diminta kembali mengenakan masker di tempat umum dalam ruangan, terutama di daerah dengan kondisi wabah virus corona varian Delta meningkat.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) juga merekomendasikan semua siswa dan guru di taman kanak-kanak hingga SMA agar memakai masker, baik yang sudah divaksin maupun yang belum.
CDC mengatakan, anak-anak harus kembali belajar tatap muka pada musim gugur dengan strategi pencegahan yang tepat.
Baca Juga: Mempertahankan Rasa Empati di Tengah Pandemi
Rekomendasi tersebut jelas bertolak belakang dengan pengumuman yang pernah disampaikan CDC pada Mei lalu. Saat kasus dinilai telah menurun, CDC mendorong jutaan orang Amerika yang telah divaksinasi untuk melepas masker.
"Di daerah dengan transmisi substansial dan tinggi, CDC merekomendasikan agar individu yang divaksinasi lengkap memakai masker di tempat umum dalam ruangan untuk membantu mencegah penyebaran Delta dan melindungi orang lain," kata CDC dikutip dari Channel News Asia.
CDC mengatakan bahwa 63 persen negara bagian AS memiliki tingkat penularan tinggi dan terjamin tidak menular jika memakai masker.
Angka Kematian Harian Terbanyak Ada di Indonesia
Sementara AS mendominasi laporan kasus positif harian, Indonesia menjadi negara yang paling banyak melaporkan kasus kematian akibat Covid-19.
Tercatat 2.069 jiwa meninggal dunia dalam 24 jam terakhir. Angka itu juga menjadi rekor baru angka kematian Indonesia selama pandemi terjadi.
Meski begitu, jumlah kasus positif baru di Indonesia juga sama tingginya. Indonesia melaporkan 45.203 kasus, kedua terbanyak setelah AS.
Meski demikian, kondisi tersebut masih dikatakan membaik oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Dikatakan, terjadi perbaikan kondisi pandemi setelah empat pekan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut penurunan kasus aktif, positivity rate, kasus harian, dan peningkatan kesembuhan baru terlihat di pekan ketiga PPKM Darurat yang kini berubah nama menjadi PPKM Level 1-4.
"Jika dilihat pada tingkat nasional baik kasus aktif, positivity rate, kasus harian dan kesembuhan mengalami perbaikan pada periode PPKM Level 1-4, setelah sempat meningkat pada PPKM Darurat," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Selasa (27/7/2021).
Wiku menjabarkan, persentase kasus aktif meningkat pada PPKM Darurat hingga 18,65 persen, lalu mulai turun hingga 18,12 persen pada 21 Juli hingga sekarang penerapan PPKM Level 1-4.
Laju positivity rate juga dikatakan turun dari 33,42 persen menjadi 31,16 persen, penambahan kasus positif harian tertinggi turun dari 56.757 kasus ke 49.509 kasus, dan angka kesembuhan naik dari 29.791 orang menjadi 37.640 orang.
Namun sayangnya jumlah kematian pada PPKM level 1-4 diakui masih terus mengalami peningkatan. Sebelum PPKM darurat kematian tertinggi sebesar 539 jiwa, kemudian meningkat pada PPKM Darurat menjadi 1.487 jiwa. Hingga saat ini mencapai rekor batu lebih darin2 ribu orang dalam satu hari.
"Perpanjangan PPKM Level 1-4 ini salah satunya dilakukan untuk meningkatkan upaya penurunan kasus kematian semaksimal mungkin," kata Wiku.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?