Suara.com - Orang yang divaksinasi penuh Covid-19 tetap harus melakukan tes Covid-19 jika mereka melakukan kontak dekat dengan pasien Covid-19.
Hal ini dinyatakan dalam pedoman baru Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
Melansir dari US News, badan tersebut sebelumnya mengatakan bahwa orang yang divaksinasi lengkap tidak perlu diuji setelah terpapar virus kecuali mereka memiliki gejala.
"Orang yang divaksinasi penuh harus memakai masker di ruang publik dalam ruangan setelah terpapar (kontak drkat). Tiga sampai lima hari kemudian, mereka harus melakukan tes. Jika hasilnya negatif, mereka bisa berhenti memakai masker di dalam ruangan. Jika hasilnya positif, mereka harus mengisolasi diri di rumah selama 10 hari," menurut panduan CDC.
Saran pengujian baru dirilis Selasa (27/7/2021), pada hari yang sama CDC mengeluarkan pedoman masker baru yang merekomendasikan agar orang yang divaksinasi penuh memakai masker di dalam ruangan jika mereka tinggal di daerah dengan angka kasus yang tinggi.
CDC juga merekomendasikan agar orang yang divaksinasi dalam kontak dekat dengan orang yang tidak divaksinasi, termasuk anak-anak di bawah 12 tahun, mempertimbangkan untuk mengenakan masker di ruang publik dalam ruangan berapa pun tingkat penularan di komunitas setempat.
Secara bergantian, badan tersebut juga merekomendasikan penggunaan masker universal di sekolah-sekolah.
"Panduan terbaru kami merekomendasikan orang yang divaksinasi untuk diuji setelah terpapar terlepas dari gejalanya," kata direktur CDC Dr. Rochelle Walensky kepada Times.
Meskipun orang yang divaksinasi lengkap mungkin masih terinfeksi, orang dengan infeksi usai vaksinasi ini cenderung memiliki gejala ringan atau tidak memiliki gejala sama sekali karena vaksin memberikan perlindungan yang kuat.
Baca Juga: Antusias Warga Sleman Ikut Vaksin Tinggi, Dinkes: Tapi Vaksinnya Tidak Ada
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025