Suara.com - Setiap pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di tempat tinggal masing-masing perlu untuk di bawah pengawasan setiap saat. Seperti apa kondisi pasien isoman covid-19 harus dilarikan ke rumah sakit?
Kebanyakan pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang disarankan isolasi mandiri di rumah. Tentunya jika sudah memperihatinkan, pasien isoman covid-19 harus dibawa ke rumah sakit.
Berikut ini beberapa kondisi pasien isoman covid-19 harus dilarikan ke rumah sakit
1. Lapor Terlebih Dahulu
Hal pertama yang penting dan perlu dipastikan oleh setiap individu yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah melaporkan terlebih dahulu pada fasilitas kesehatan. Selain itu, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 juga dapat berkonsultasi dengan dokter melalui Telemedicine yang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan.
Dengan berkonsultasi dengan dokter yang memeriksa, pasien Covid-19 akan mendapat keputusan apakah isoman di rumah, dirawat di rumah sakit atau di pusat isoman pemerintah.
2. Kondisi Kesehatan Menurun
Masa isolasi mandiri pasien Covid-19 dengan gejala ringan adalah selama 10 hari ditambah 3 hari bebas demam dan gangguan pernapasan. Namun apabila dalam rentang waktu isolasi mandiri keadaan pasien Covid-19 semakin menurun, maka segeralah menghubungi tenaga kesehatan.
Cara efektif untuk terus memantau kondisi pasien isoman Covid-19 secara periodic yaitu dengan memanfaatkan alat thermometer (suhu tubuh), oksimeter (kadar saturasi oksigen), dan tensimeter (tekanan darah).
Baca Juga: Dinkes Sebut Saat Ini Ada 1000 Lebih Warga Kota Yogyakarta yang Isoman di Rumah
Sedangkan pasien isoman Covid-19 dengan gejala yang semakin berat, terutama kadar saturasi oksigen menurun di bawah 95% harus segera mendapat perawatan rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.
3. Gejala yang Semakin Berat
Kondisi yang terus menurun ini berbeda-beda untuk setiap pasien. Sehingga belum dapat dipastikan bagaimana kriteria pasien isoman harus dibawa ke rumah sakit. Namun, untuk membantu memastikannya, dapat diketahui dari gejala yang dialami pasien.
Ada beberapa kondisi yang dapat diamati sebagai alasan pasien isoman Covid-19 memerlukan perawatan lebih lanjut di fasilitas kesehatan. Gejala yang semakin berat itu seperti:
- demam tak kunjung turun
- napas menjadi berat
- dada terasa sesak
- diare tidak kunjung berhenti
- asupan makanan dan minuman adekuat (tidak layak)
Jika kolega anda ada yang mengalami hal ini saat isoman, maka harus segera dilarikan ke rumah sakit.
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pasien isoman Covid-19 dengan kondisi yang semakin menurun inilah yang segera memerlukan perawatan lanjut di rumah sakit. Itulah beberapa kondisi pasien isoman covid-19 harus dilarikan ke rumah sakit.
Berita Terkait
-
Dinkes Sebut Saat Ini Ada 1000 Lebih Warga Kota Yogyakarta yang Isoman di Rumah
-
Satgas Covid-19 Kulon Progo Pastikan Kesiapan Isolasi Terpusat Rusunawa Giripeni Sudah 80
-
Danny Pomanto : Nakes Isoman di Bapelkes, Lansia Asrama Haji, 20-40 Tahun KM Umsini
-
Cegah Kematian Saat Isolasi Mandiri, Segera ke Rumah Sakit Jika Saturasi Oksigen Rendah
-
Melakukan Isolasi Mandiri Karena Terpapar Covid-19, Ini yang Harus Dikontrol
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis