Suara.com - Para ilmuwan pemerintah Inggris memperingatkan bahwa mutasi virus corona Covid-19 yang menyebabkan penyakit parah bisa terjadi ketika gabungan dua varian virus corona menginfeksi satu orang.
Saat ini, para ahli mengaku lebih khawatir dengan munculnya varian virus corona yang berbahaya, sehingga semakin memperpanjang masa pandemi virus corona Covid-19.
Ada dua varian virus corona yang telah menyebabkan kekacauan secara global sampai menunda masa pembatasan sosial, yakni varian virus corona Alpha dan varian Delta.
"Sebuah varian virus corona yang menyebabakan penyakit yang lebih parah bisa muncul melalui rekombinasi, di mana varian ini terbentuk dari orang yang terinfeksi dua varian virus corona berbeda atau memperoleh materi genetik lain dari suatu varian virus corona," kata para ilmuwan dikutip dari The Sun.
Saat ini, vaksin Covid-19 kemungkinan besar akan terus memberikan perlindungan terhadap penyakit serius akibat varian virus corona Covid-19 tersebut.
Tapi, tidak ada vaksin Covid-19 yang memberikan perlindungan sepenuhnya terhadap virus corona. Para ilmuwan mengatakan masih ada peningkatan morbiditas dan mortalitas dari varian virus corona semacam itu.
Para ahli pun mengkhawatirkan pandemi virus corona Covid-19 akan lebih buruk ketika awal musim gugur. Apalagi, Kesehatan Masyarakat Inggris melaporkan vaksin Covid-19 sekarang ini kiurang efektif melawan varian baru virus corona yang ditemukan di Kolombia.
Secara ilmiah, varian virus corona Kolombia disebut sebagai B.1.621. Minggu lalu, PHE mengategorikan varian virus corona Kolombia ini sebagai varian dalam penyelidikan.
"Ada bukti laboratorium awal yang menunjukkan bahwa antibodi setelah vaksinasi maupun infeksi sebelumnya kurang efektif melindungi diri dari infeksi virus corona B.1.621," kata PHE.
Baca Juga: Peneliti Australia: Biji Jintan Hitam Bisa Obati Pasien Virus Corona Covid-19
Karena, varian virus corona Kolombia itu memiliki mutasi perhatian yang ditemukan pada varian Beta dari Afrika Selatan, varian Alpha dari Inggris dan varian Gamma dari Brasil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Mengenal Konsep Shake Out Run Road to Borobudur Marathon
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin