Suara.com - Seorang ahli virologi, Marion Koopmans, yang melakukan kunjungan lapangan WHO ke Wuhan untuk menyelidiki asal-usul Covid-19, mengatakan bahwa kecil kemungkinan virus itu berasal dari laboratorium.
Ini terjadi setelah Presiden AS Joe Biden memutuskan untuk menyelidiki lebih lanjut asal-usul virus corona, yang membebani hubungan AS-China.
Koopmans mengatakan bahwa jika AS memiliki informasi, mereka harus membaginya dengan komunitas global.
"Jika ada pihak intelejen yang mengatakan sesuatu yang tidak kami identifikasi, tolong bagikan itu kepada kam (WHO). Saya sudah mengatakan itu selama satu tahun belakangan," kata Koopmans seperti dilansir dari BBC News.
Koopmans mengatakan, bahwa jika memang ada bukti terkait asal-usul virus corona, ia meminta pemerintah Amerika untuk membagikannya. Dengan begitu, WHO bisa menindaklanjutinya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah laporan oleh anggota Kongres dari Partai Republik AS mengatakan “banyak bukti” yang menunjukkan virus yang menyebabkan pandemi COVID-19 bocor dari fasilitas penelitian China. Badan intelijen Amerika Serikat (AS) belum sampai pada kesimpulan seperti itu.
Laporan itu, yang dirilis pada Senin (2/8/2021), juga mengutip “banyak bukti” bahwa para ilmuwan Institut Virologi Wuhan (WIV) – dibantu oleh para ahli AS dan dana pemerintah China dan AS – bekerja untuk memodifikasi virus corona untuk menjangkiti manusia, dan manipulasi semacam itu boleh jadi ditutup-tutupi.
Mike McCaul, anggota DPR tertinggi dari Partai Republik di Komite Urusan Luar Negeri DPR, merilis laporan oleh staf panel Partai Republik itu. Ia mendesak penyelidikan bipartisan tentang asal-usul pandemi virus corona COVID-19 yang telah menewaskan 4,4 juta orang di seluruh dunia.
China membantah virus corona yang dimodifikasi secara genetik bocor dari fasilitas di Wuhan, tempat kasus COVID-19 pertama terdeteksi pada 2019. Teori tersebut mengemuka, tetapi belum terbukti di antara sebagian ahli. Beijing juga membantah tuduhan menutup-nutupi.
Baca Juga: Geger! Diduga Perawat Jakarta Utara Suntik Vaksin COVID-19 Kosong di Sekolah Kristen IPEKA
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar