Suara.com - Merupakan hal umum bagi ibu menyusui untuk hamil lagi dan menanti kelahiran momongan. Karenanya penting bagi busui memilih dan menggunakan alat kontrasepsi yang aman bagi dirinya dan buah hatinya.
Dikatakan oleh Brand Manager Andalan Kontrasepsi, Apt. Rony Syamson, S.Farm, masih banyak ibu menyusui yang belum menggunakan alat kontrasepsi karena masih bergantung pada kontrasepsi alami atau amenore laktasi.
Padahal, kata Rony, banyak ibu yang tidak tahu ada tiga syarat utama terjadinya amenore laktasi yaitu bayi belum berumur enam bulan, ibu belum mendapat menstruasi, dan ibu harus menyusui secara eksklusif tidak boleh putus.
"Apabila salah satu di antara tiga syarat itu ada yang tidak dilakukan, ibu tetap berisiko hamil," katanya dikutip Suara.com dari siaran pers DKT Indonesia, Kamis (12/8/2021).
Lebih lanjut, kehamilan yang terjadi pada saat menyusui juga dapat menyebabkan beberapa perubahan dalam tubuh ibu seperti:
- Kontraksi ringan pada rahim, karena rangsangan hormon oksitosin yang dilepaskan pada saat tubuh ibu menyusui
- ASI berubah menjadi kolostrum, sehingga rasanya lebih asin dan kurang manis, serta membuat bayi enggan untuk menyusui
- Puting payudara Ibu akan merasa lebih sakit dan Ibu akan merasa lebih lelah.
"Untuk itu, sebaiknya penggunaan kontrasepsi dianjurkan oleh ibu menyusui pada saat setelah melahirkan, maupun segera setelah berakhirnya masa nifas”, tambahnya.
Lantas, apa saja metode KB yang aman bagi ibu menyusui?
Roby menjelaskan, adan beberapa alat kontrasepsi yang cocok dipakai untuk ibu menyusui seperti kontrasepsi non hormonal (IUD dan kondom) atau metode kontrasepsi hormonal yang hanya mengandung hormon progestin seperti progesteron seperti implan, Suntikan KB Andalan 3 bulan, dan juga Pil KB Andalan Laktasi.
Dikatakan, hormon progestin tidak akan mengganggu kadar prolaktin, sehingga produksi ASI aman dan lancar dan ibu tetap bisa menyusui.
Baca Juga: Menyusui Langsung VS Pumping, Benarkah Kadar Antibodi Bagi Bayi Berbeda?
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial