Suara.com - Saat ini, kasus virus corona Covid-19 pada anak-anak cukup meningkat. Gejala virus corona Covid-19 berkepanjangan atau Long Covid-19 pada anak-anak pun sedikit berbeda dibandingkan orang dewasa.
Dr. Rochelle Walensky, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Gedung Putih, mengatakan anak-anak dengan gejala virus corona Covid-19 hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan atau Long Covid-19 biasanya mengalami kelelahan dan sakit kepala.
Dr. Rochelle Walensky mengatakan CDC sedang memeriksa kasus Long Covid-19 ini di antara anak-anak. Sejauh ini, nampaknya kasus Long Covid-19 pada anak-anak cenderung rendah dibandingkan orang dewasa, yakni sekitar 2-3 persen saja.
Dr. Amanda Morrow dan Dr. Laura Malone, co-director dari Klinik Rehabilitasi Anak Pasca COVID-19 Kennedy Krieger Institute, juga menemukan anak-anak dengan Long Covid-19 lebih sering mengalami kelelahan dan sakit kepala. Kondisi ini termasuk aktivitas intoleransi, pusing, keluhan kognitif yang mengakibatkan kesulitan mengerjakan tugas sekolah dan gejala suasana hati.
"Kami tidak tahu berapa lama waktu pemulihannya, tapi banyak pasien yang kondisinya membaik dari waktu ke waktu," kata mereka dikutip dari Fox News.
Klinik rehabilitasi anak itu juga telah melihat sekitar 20-30 pasien Covid-19 usia di bawah 21 tahun. Pasien terlihat membaik setelah menerima berbagai terapi dan mengikuti rencana perawatan medis sesuai anjuran.
Sementara itu, para ahli masih belum tahu dampak varian Delta pada anak-anak cukup serius atau tidak. Dr Anthony Fauci, ahli penyakit menular, berpendapat bahwa varian Delta tergolong sangat menular, sehingga bisa mengakibatkan kasus infeksi tambahan dan rawat inap di antara anak-anak.
"Tidak ada keraguan bahwa pasti akan ada lebih banyak anak yang terinfeksi akibat varian Delta. Terkait tingkat keparahan infeksi, beberapa penelitian telah mengatakan bahwa varian Delta lebih parah pada orang dewasa," jelas Fauci.
Baca Juga: Klaim-klaim Vaksin Covid-19 Berbahaya bagi Ibu Hamil, Ini Cek Faktanya
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan