Suara.com - Perempuan belakangan menunda kehamilan mereka untuk hamil. Namun perlu diperhartikan bahwa usia perempuan bisa berpengaruh pada potensi kehamilan.
Melansir dari Times of India, perempuan dilahirkan dengan jumlah sel telur yang tetap. Ada sekitar 1 hingga 2 juta telur pada saat kelahiran dan itu semua adalah telur yang dimiliki seseorang seumur hidup.
Pada saat seorang gadis mencapai pubertas hanya 300.000 telur yang tersisa di ovarium. Dari sisa telur tersebut, tidak semuanya sehat untuk dibuahi.
Selain itu, tingkat kesuburan perempuan dan pria menurun seiring bertambahnya usia. Beberapa perempuan bahkan memasuki menopause di awal usia 40-an yang juga menurunkan peluang mereka untuk hamil di akhir usia 30-an. Berikut rincian usia dan kemungkinan kehhamilan, antara lain:
1. Awal 20-an tahun
Kesuburan seorang perempuan mencapai puncaknya di awal usia 20-an. Sekitar 90 persen telur yang ada di ovarium secara kromosom normal yang meningkatkan kemungkinan hamil. Studi menunjukkan bahwa tingkat kesuburan rata-rata mencapai puncaknya pada usia 24 tahun.
Seorang perempuan sehat pada usia ini memiliki sekitar 1 dari 4 kesempatan untuk hamil selama satu siklus menstruasi.
2. 25 hingga 34 tahun
Dari usia 25 hingga 34 tahun, tingkat kesuburan menurun sekitar 10 persen. Setelah mencoba selama satu tahun, peluang untuk hamil adalah 86 persen. Selain itu, risiko keguguran pada fase ini relatif tinggi dibandingkan pada awal usia 20-an.
Baca Juga: Diejek karena Hamil di Usia 13, Wanita Ini Buktikan Tetap Bisa Lulus SMA Lebih Cepat
Meskipun begitu Anda tak perlu khawatir, walaupun mungkin tidak segera hamil, tetapi jika Anda terus berusaha secara aktif selama 12 bulan, Anda mungkin berhasil untuk hamil.
3. Awal 30-an tahun
Usia awal 30-an masih merupakan periode yang baik untuk hamil. Risiko keguguran meningkat hingga 20 persen pada periode ini, tetapi ada juga kemungkinan 80 persen untuk hamil setelah mencoba selama setahun penuh.
4. Usia 35 tahun ke atas
Sebelum usia 37 tahun dianggap sebagai waktu yang baik untuk hamil. Data menunjukkan bahwa sebagian besar perempuan memiliki kemungkinan 78 persen untuk hamil dalam setahun sebelum usia 37. Namun, beberapa perempuan mungkin menghadapi kesulitan karena tingkat kesuburan menurun.
Mungkin masih ada banyak telur di indung telur, tetapi kualitasnya mungkin tidak bagus. Selain itu, ada risiko keguguran yang lebih besar. Dalam hal ini, Anda juga dapat memilih fertilisasi in vitro (IVF) atau bayi tabung untuk memiliki bayi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi