Suara.com - Belakangan ini alat sanitasi untuk menstruasi muncul dengan lebih beragam. Cukup populer menstrual cup sebagai alternatif pembalut sekali pakai karena lebih ramah lingkungan serta praktis.
Melansir dari Healthshots, menstrual cup adalah produk kebersihan yang dapat digunakan kembali, berbentuk corong, dan terbuat dari karet atau silikon. Alat ini dapat menampung lebih banyak darah daripada metode lain.
Anda bahkan dapat dengan mudah memakainya hingga 12 jam. Tapi, berikut beberapa kondisi yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan menstrual cup, antara lain:
1. Operasi vagina
Jika Anda pernah mengalami operasi vagina dalam jangka waktu terdekat, maka sebisa mungkin hindarilah penggunaan menstrual cup. Tetap gunakan pembalut dan jauhi apapun yang perlu dimasukkan ke dalam vagina Anda setidaknya selama enam minggu setelah operasi.
2. Perangkat kontrasepsi
Jika Anda menggunakan alat kontrasepsi seperti IUD, maka pastikan Anda tidak menggunakan menstrual cup. Secara tidak sengaja, menstrual cup dapat menarik tali IUD Anda dan terkadang melepaskannya.
3. Alergi silikon
Menstrual cup terbuat dari silikon kelas medis, ini dimaksudkan ke vagina dan tidak memberi rekasi negatif pada tubuh Anda. Tetapi meskipun demikian, beberapa orang masih bisa alergi terhadap silikon dan sebaiknya hindari menstrual cup jika alergi.
Baca Juga: Ini Sebab Perempuan yang Sudah Menstruasi Bisa Hamil
Jika Anda menggunakan menstrual cup, inilah yang perlu Anda lakukan:
- Bersihkan dengan benar untuk mencegah infeksi, dan pastikan tidak ada sisa sabun
- Jangan memakainya lebih dari 12 jam
- Buka segel dengan mencubit bagian bawah cangkir saat melepas, untuk menghindari tekanan yang tidak perlu pada organ panggul Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat