Suara.com - Sebanyak 2.599 masyarakat Korea Selatan (Korsel) terinfeksi Covid-19 meski sudah mendapatkan vaksin lengkap. Bahkan, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KDCA) naik dari 2.111 pada pekan lalu.
Diketahui bahwa orang-orang dapat terlindung dari virus dua pekan setelah vaksinasi lengkap. Fenomena yang dikenal dengan istilah kasus terobosan Covid-19 merujuk pada pasien COVID-19 yang dua pekan sebelumnya sudah mendapatkan vaksinasi lengkap. Demikian seperti dilansir dari ANTARA.
Dari jumlah total, 498 orang terinfeksi varian Delta, 26 orang tertular varian Alpha, satu orang terinfeksi varian Beta dan satu lagi terinfeksi varian Gamma.
KDCA menyebutkan bahwa infeksi terobosan dapat ditemukan meski jumlah vaksinasi meningkat. Tapi mereka juga bahwa manfaat vaksinasi masih tetap besar sebab dapat menurunkan jumlah kasus parah dan kematian.
Korsel mengonfirmasi 1.509 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya menjadi 239.287 kasus. Namun, beban kasus harian masih berada di atas angka 1.000 selama 49 hari berturut-turut.
Gelombang Covid-19 keempat di negara itu telah menunjukkan beberapa tanda mereda enam minggu setelah aturan jarak terberat Level 4, yang mencakup larangan pertemuan lebih dari dua orang setelah jam 6 sore di Seoul.
Korea Selatan melaporkan 2.052 kasus baru COVID-19 pada Kamis, 2.001 di antaranya diperoleh secara lokal, menurut data Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).
Sebagai bagian dari perpanjangan pembatasan, pihak berwenang akan meminta restoran dan kafe di wilayah metropolitan untuk tutup satu jam lebih awal pada pukul 9 malam hingga 5 September.
Di wilayah yang sama, meskipun sebelumnya hanya dua orang yang dapat berkumpul setelah pukul 6 sore, satu atau dua orang yang telah divaksin lengkap kini dapat bergabung dengan mereka, 14 hari setelah suntikan terakhir mereka, kata Kim.
Baca Juga: Luhut: Masyarakat Jangan Pesimis Lihat Pemerintah Tangani Covid-19
Insentif ini telah diberlakukan untuk mendorong vaksinasi dan untuk meningkatkan ekonomi, terutama bisnis seperti restoran dan kafe yang paling terpukul oleh pembatasan.
Korea Selatan telah memberikan 48,3 persen dari 52 juta penduduknya setidaknya satu dosis vaksin, dan 21,6 persen divaksin sepenuhnya.
Korea Selatan bertujuan untuk mengimunkan 70 persen pada bulan Oktober.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern