Suara.com - Pada dasarnya, pria dan wanita memiliki pelumas alami untuk berhubungan seks. Tapi, ada beberapa pasangan yang mungkin senang menggunakan air liur sebagai pelumas ketika berhubungan seks.
Padahal, penggunaan air liur sebagai pelumas untuk berhubungan seks bukanlah pilihan terbaik. Menurut Dr Niveditha Manokaran, air liur mirip cairan tubuh lain yang bisa menyebarkan infeksi ketika hubungan seks.
Berikut ini dilansir dari Healthsthost, ada beberapa dampak buruk dari menggunakan air liur sebagai pelumas ketika berhubungan seks.
1. Air liur bisa menularkan IMS
Dr Niveditha Manokaran juga menyebutkan bahwa infeksi menular seksual bisa ditularkan melalui air liur Anda. Jika Anda atau pasangan senang menggunakan air liur sebagai pelumas hubungan seks, maka berhati-hatilah dengan dampaknya, seperti herpes genital.
Herpes genital adalah penyakit menular yang bisa menyebabkan luka dan lecet. Selain itu, Anda juga bisa berakhir dengan gonore, klamidia, HPV, sifilis, dan trikomoniasis.
2. Air liur bisa menyebabkan infeksi pada vagina
Bakteri dalam air liur Anda berbeda dengan bakteri di vagina. Saat udara liur memasuki area vagina Anda, bakteri di dalamnya akan mengganggu mikrobioma vagina dan membuat Anda sangat rentan terhadap infeksi, seperti vaginosis bakteri.
Menurut Dr Niveditha Manokaran, Anda bisa menggunakan kondom dan bendungan gigi selama seks oral untuk mencegah penularan infeksi penyakit.
Baca Juga: Ilmuwan Pesimis Asal Usul Virus Corona Bisa Terungkap, Mengapa?
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?