Suara.com - Saat cuaca panas, Anda mungkin merasa lebih sulit tidur sehingga berusaha mendinginkan ruangan dengan menyalakan kipas angin atau AC. Tapi, Anda juga bisa mengatasi masalah ini dengan berhubungan seks.
Meskipun terdengar aneh dan tidak nyambung, berhubungan seks telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat, termasuk membantu tidur lebih nyenyak ketika cuaca panas.
Menurut James Wilson 'The Sleep Geek', pelepasan hormon ketika hubungan seks maupun pelukan bisa menempatkan Anda dalam kondisi sempurna untuk istirahat.
Pada wanita, kadar estrogen yang lebih tinggi bisa membuat Anda tidur lebih nyenyak. Sedangkan, hubungan seks juga bisa memicu bahan kimia anti-stres dan membantu Anda berhenti bermain gadget.
Sebaliknya, kurang tidur bisa mendatangkan malapetaka pada kehidupan cinta Anda, seperti menurunkan gairah seks untuk keduanya dan menyebabkan beberapa masalah seksual pada pria.
Berikut ini dilansir dari Mirror UK, beberapa alasan bagaimana hubungan seks bisa membantu Anda tidur lebih nyenyak ketika cuaca panas.
1. Hubungan seks membantu meningkatkan suasana hati
Wilson pun mengatakan bahwa hubungan seks bisa menjadi kontra-produktif untuk tidur, meningkatkan detak jantung dan melepaskan adrenalin.
Selain itu, hubungan seks juga membantu kita meras terhubung secara emosional dengan pasangan. Orgasme ketika hubungan seks juga berhubungan dengan hormon pelukan, seperti hormon prolaktin dan oksitosin.
Baca Juga: Studi: Moderna Lebih Efektif Lawan Virus Corona Varian Delta Dibanding Pfizer
"Hormon itu membuat kita merasa rileks dan tenang, sehingga bisa tidur nyenyak," kata Wilson.
Faktanya, hormon oksitosin telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat menarik lainnya bagi tubuh, termasuk mengingat kenangan masa kecil dengan lebih baik, memfasilitasi persalinan dan menyusui, serta mengurangi kecanduan narkoba.
2. Hubungan seks meningkatkan estrogen yang membantu tidur lebih nyenyak
Khususnya pada wanita, hubungan seks bisa membuat mereka tidur lebih nyenyak. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Women's Health, hal ini berkaitan dengan kadar estrogen meningkat yang membantu wanita tidur lebih nyenyak.
"Estrogen membantu tubuh menggunakan serotonin dan zat kimia saraf lain yang membantu tidur lebih nyenyak," kata Micahel J Breus.
Estrogen berkontribusi pada kualitas tidur yang lebih tinggi, sehingga Anda tidur lebih nyenyak dan tidak berkali-kali terbangun di malam hati. Karena itu, Michael menggambarkan estrogen sebagai pelindung tidur wanita secara keseluruhan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis