Suara.com - Sebuah studi baru memperingatkan efektivitas vaksin Covid-19 akan menurun karena virus corona Covid-19 varian Delta terus mendominasi.
Meskipun tak ada vaksin Covid-19 yang 100 persen efektif, tapi vaksinasi ini cukup menekan kasus infeksi parah dan kematian akibat virus corona Covid-19.
Data dari AS pun menunjukkan bahwa tingkat efektivitas vaksin Covid-19 dalam mencegah rawat inap telah menurun hingga 75 persen akibat virus corona Covid-19 varian Delta.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, tingkat efektivitas vaksin Covid-19 turun dari 95 persen ke 75 persen bila dibandingkan dengan suntikan pertama kali diluncurkan pada tahun 2020 lalu.
Data tersebut menemukan vaksin Pfizer dan Moderna masih 95 persen efektif mencegah kasus infeksi parah virus corona Covid-19. Pada orang yang berusia di atas 75 tahun dan rentan terinfeksi virus corona, tingkat efektivitas vaksin Covid-19 turun dari 90 persen menjadi 80 persen antara Juni dan Juli 2021.
Hal ini pula yang membuat para ahli menyarankan suntikan ketiga vaksin Covid-19 untuk meningkatkan perlindungan terhadap virus corona Covid-19 yang menurun.
"Terlepas dari proses evaluasi vaksin Covid-19, semua vaksin Covid-19 tetap efektif dalam mencegah rawat inap dan infeksi parah akibat virus corona. Tapi, vaksin Covid-19 mungkin kurang efektif dalam mencegah infeksi virus corona baru-baru ini," kata Sara Oliver, petugas Layanan Intelijen Epidemi dengan Divisi Penyakit Virus CDC dikutip dari The Sun.
Sara Oliver pun menduga bahwa tingkat efektivitas vaksin Covid-19 lebih rendah seiring waktu mungkin disebabkan oleh munculnya virus corona varian Delta.
Sebelumnya, vaksin Moderna dianggap paling efektif melawan varian Delta yang lebih menular dibandingkan varian Beta. Sebab, para peneliti AS menemukan bahwa vaksin Pfizer hanya 42 persen efektif melawan varian Delta.
Baca Juga: Ilmuwan Pantau Varian Baru Virus Corona, Tingkat Mutasinya Sangat Tinggi
Sedangkan, para ahli menemukan vaksin Moderna memiliki tingkat efektivitas 76 persen untuk melawan varian Delta. Artinya, vaksin Moderna mampu mengalihkan vaksin Pfizer.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?