Suara.com - Susu sapi termasuk salah satu sumber alergi yang biasa terjadi pada bayi dan anak. Tapi, bisakah orang yang alergi susu mengonsumsi produk daging sapi.
Kabar baiknya, orang yang alergi protein susu sapi, bukan berarti tidak bisa konsumsi produk sapi lainnya.
"Beda sekali. Makanya jangan alergi susu sapi terus gak mau makan daging sapi, terus masak apanya. Banyak yg salah kaprah," kata dokter spesialis anak prof. Dr. Zakiudin Munasir, Sp.A., dalam siaran langsung Instagram bersama Primaku, Minggu (5/9/2021).
Dokter Zakiudin menjelaskan bahwa daging sapi justru itu lebih banyak yang hipoalergenik atau rendah menyebabkan reaksi alergi daripada susu sapi. Sementara pada protein susu sapi ada sekitar lima jenis proten alergenik.
"Kalau, pada susu sapi ada namanya katein, ada whei. Katein memang komponen terbanyak pada susu sapi. Tapi justru proteinnya lebih sedikit," ucapnya.
Hal itu juga berlaku pada jenis alergi lain. Misalnya, alergi telur ayam. Dokter Zakiudin menyampaikan, seseorang yang memiliki alergi telur ayam tidak perlu harus menghindari daging ayam jika memang tidak pernah muncul reaksi alergi pasca mengonsumsinya.
Dokter Zakiudin menekankan bahwa alergi sebaiknya hanya didiagnosa oleh dokter melalui pemeriksaan medis. Sehingga masyarakat tidak asal menetapkan sumber alergi yang terjadi, terutama pada bayi dan anak.
"Kalau salah diagnosis, makan apa aja dipantang, nanti bisa ganggu tumbuh kembang anak," ucapnya.
Sebab, reaksi alergi tidak hanya bisa disebabkan oleh makanan, tapi juga cuaca ataupun debu, kotoran, dan lainnya.
Baca Juga: Resep Asem Asem Daging Sapi Sederhana ala Rumahan, Mudah dan Rasanya Lezat
"Dibuktikan dulu cara pemeriksaan ke dokter. Karena mungkin orang-orang awam tidak mengerti cara pemeriksaan. Perlu konsultasi ke dokter," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!