Suara.com - Studi baru Amerika Serikat menunjukkan vaksin Covid-19 tetap sangat efektif melawan rawat inap dan kematian. Vaksin ini bahkan tetap efektif melawan varian delta.
Melansir dari Medical Xpress, satu studi melacak lebih dari 600.000 kasus Covid-19 di 13 negara bagian dari April hingga pertengahan Juli.
Ketika delta melonjak di awal musim panas, mereka yang tidak divaksinasi 4,5 kali lebih mungkin terinfeksi daripada yang divaksinasi penuh. Sementara dengan varian delta, mereka yang tidak divaksin 10 kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit dan 11 kali lebih mungkin meninggal.
Penelitian tersebut dilkukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
"Intinya adalah ini, kami memiliki alat ilmiah yang kami butuhkan untuk membelokkan pandemi ini," kata Dr. Rochelle Walensky, direktur CDC.
Tetapi seperti yang ditunjukkan data sebelumnya, perlindungan terhadap infeksi virus corona menurun akibat varian delta. Orang yang divaksinasi lengkap menyumbang 14 persen dari rawat inap dan 16 kematian pada bulan Juni dan Juli di Amerika Serikat.
Walau begitu, Walensky menegaskan bahwa lebih dari 90 persen orang di rumah sakit AS dengan Covid-19 adalah mereka yang tidak divaksinasi.
CDC merilis dua penelitian lain yang mengisyaratkan memudarnya perlindungan vaksin untuk varian delta pada orang dewasa yang lebih tua atau lansia.
Penelitian menemukan bahwa perlindungan untuk mereka yang berusia 75 tahun ke atas adalah 76 persen dibandingkan dengan 89 persen untuk semua orang dewasa yang lebih muda.
Baca Juga: Lewati Masa Kritis, Chandra Liow Ungkap Proses Penyembuhan dari Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025