Suara.com - Dunia kembali digemparkan dengan varian baru virus corona penyebab sakit Covid-19, yaitu varian Mu.
Namun dikatakan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, varian tersebut belum terdeteksi masuk ke Indonesia.
Berbicara dalam acara Kesiapsiagaan Hadapi Varian Baru, Senin (13/9/2021), dr. Nadia mengatakan bahwa hingga saat ini, belum ada varian Mu terdeteksi masuk ke Indonesia.
"Seperti yang sudah disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan di tanggal 6 yang lalu, sampai hari ini kita belum mendeteksi adanya varian Mu di Indonesia ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, upaya masih terus dilakukan agar varian Mu ini tidak masuk ke Indonesia. Dan meski angka infeksi secara keseluruhan terus menurun, namun angka infeksi di daerah masih mengalami peningkatan.
“Dan ini tentu yang menjadi kewaspadaan kita. Walaupun kalau kita lihat varian yang beredar saat ini adalah sebagian besar 98 persen varian Delta," ungkapnya lebih lanjut.
"Tapi kita tentu tetap waspada adanya varian Mu ini, yang digolongkan sebagai varian off consent seperti varian Delta," lanjut dr. Nadia.
Kata dr. Nadia, penyebaran varian virus Mu telah tersebar di 46 negara. Termasuk negara-negara yang dekat dengan Indonesia seperti Hongkong, Jepang, Korea Selatan, dan India.
"Dan ini sebagian dari negara yang sudah melapor adanya varian Mu ini. Meski kita tahu varian ini berasal dari Kolombia, kita tahu prevalensinya cukup tinggi. Yakni sebesar 39 persen," ungkapnya.
Baca Juga: Seribu Konsentrator Oksigen untuk Antisipasi Varian Baru Covid-19
Maka dari itu, dr. Siti Nadia menyarankan perlunya melakukan upaya pencegahan saat sedang beraktivitas. Tak hanya itu, pencegahan lain juga perlu dilakukan di tempat transit perjalanan, baik itu bandara udara dan pelabuhan.
"Kita pastikan bahwa mereka tidak membawa virus Mu atau varian lain saat masuk ke Indonesia. Artinya, kita juga memperkuat screening dan pengawasan di pintu masuk negara untuk mengantisipasi potensi kasus masuknya Mu ini," pungkas dr. Nadia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia