Suara.com - Menstruasi akan dialami setiap perempuan sejak masuk fase pubertas saat remaja. Proses yang terjadi dalam siklus menstruasi itu disebut juga ovulasi.
Bagaimana kaitan antara menstruasi dengan ovulasi? Untuk tahu lebih detail, ketahui dulu apa itu menstruasi juga ovulasi serta penjelasan tentang fase menstruasi dan ovulasi, sebagaimana dikutip dari Ruang Guru.
Pengertian menstruasi
Menstruasi merupakan pendarahan secara periodik dari uterus (rahim) yang disertai pelepasan endometrium (lapisan terdalam rahim). Menstruasi terjadi jika ovum (sel telur) tidak dibuahi oleh sperma.
Oleh karena itu, perempuan yang sedang hamil tidak mengalami menstruasi, karena ovumnya sudah dibuahi oleh sperma.
Pengertian ovulasi
Sementara ovulasi merupakan peristiwa pelepasan ovum berupa oosit sekunder (sel yang berukuran besar) dari ovarium (indung telur).
Ovulasi terjadi pada pertengahan siklus menstruasi. Untuk periode atau siklus menstruasi dengan jarak 28 hari, ovulasi terjadi pada hari ke-14 terhitung sejak hari pertama menstruasi.
Ovulasi berkaitan dengan adanya interaksi antara hipotalamus dan ovarium. Interaksi tersebut akan menghasilkan 4 fase menstruasi, yaitu fase menstruasi, fase pra-ovulasi, fase ovulasi dan fase pasca-ovulasi.
Baca Juga: Mudahkan Transisi Menopause, Coba Terapkan Tips Berikut
Fase Menstruasi
Fase menstruasi terjadi bila ovum tidak dibuahi oleh sperma, sehingga korpus luteum (massa jaringan kuning di dalam ovarium) akan menghentikan produksi hormon yang bernama estrogen dan progesteron.
Turunnya kadar estrogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari dinding uterus yang menebal (endometrium).
Setelah ovum lepas, endometrium menjadi sobek dan meluruh, sehingga dindingnya menipis. Karena dinding endometrium banyak mengandung pembuluh darah, maka terjadilah pendarahan pada fase menstruasi.
Pada umumnya, proses pendarahan ini berlangsung selama 5 hari dengan rata-rata pengeluaran volume darah sebanyak 50ml.
Fase Pra-Ovulasi
Berita Terkait
-
Hari Remaja Internasional: Menstruasi Bukan Alasan Untuk Tidak Percaya Diri
-
Rob Demak Makin Parah, Nelayan Perempuan Ini Selamatkan Diri dengan Pembalut Kain
-
Tips Bebas Berekspresi Meski Sedang Menstruasi dan Bad Mood
-
Kanker Payudara Lebih Peluang Sembuh, Kenapa Waktu Terbaik Periksa Payudara Usai Menstruasi?
-
Nyeri hingga Volume Banyak? Dokter Bagikan Tanda-Tanda Menstruasi Normal
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal