Suara.com - Sebanyak 29 negara telah mendapati kasus orang yang dikonfirmasi terinfeksi virus West Nile, melihat gejala yang dialami orang tersebut.
Sebanyak 6 negara di antaranya telah melaporkan kasus kematian akibat virus West Nile. Dicatat oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC, per 7 September 2021 sudah ada 9 kematian terkait virus West Nile ini.
Sebanyak satu hingga dua kematian karena virus West Nile dilaporkan terjadi di Arizona, Arkansas, California, Idaho, New Jersey dan Texas.
Mengutip Insider, Kamis (16/9/2021), virus West Nile adalah penyakit yang dibawa oleh nyamuk di benua AS. Penyakit ini disebut dapat menyebabkan kelumpuhan dan pembengkakan otak.
Namun kebanyakan orang yang terinfeksi tidak sampai jatuh sakit. Ini karena dari lima orang yang terinfeksi, rerata hanya satu orang yang mengalami gejala.
Gejala umum dari infeksi virus ini di antaranya demam seperti gejala flu, sakit kepala, nyeri di seluruh tubuh, muntah, diare, dan ruam kulit kemerahan.
Namun, berdasarkan catatan tahunan, pada kasus gejala berat, penyakit ini bisa menyebabkan pembengkakan otak seperti meningitis, ensefalitis, atau bahkan menyebabkan kelumpuhan.
Setidaknya data CDC di AS menunjukan ada 136 kasus gejala berat dalam satu tahun, dengan adanya kemungkinan penularan lebih luas.
Lantaran belum ada obat atau vaksin virus West Nile, maka pejabat kesehatan di setiap negara menyerukan peringatan untuk melakukan tindak pencegahan, seperti menghindari gigitan nyamuk.
Baca Juga: Termasuk Kurang Bersosialisasi, 5 Kebiasaan Berikut Bisa Picu Penyakit Kronis
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
Terkini
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern