Suara.com - Program vaksinasi Covid-19 nasional untuk masyarakat umum diberikan untuk semua kalangan, tak terkecuali para petani di Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Uniknya, vaksinasi dilakukan pada malam hari, karena kesibukan sebagai petani di pagi hingga sore hari.
"Kalau pagi dan siang banyak yang tidak bisa. Pak Tani dan Bu Tani juga kan siang di sawah, jadi waktunya tidak ketemu, sehingga kami berinisiatif menggelar vaksinasi di malam hari," kata Kepala Kepolisian Sektor Cabangbungin Ajun Komisaris Robiin di Bekasi, dilansir ANTARA.
Menurut Robiin, layanan vaksinasi pada malam hari disediakan dalam sepekan terakhir untuk memudahkan warga yang harus bekerja pada pagi hingga siang hari mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.
"Diadakan langsung oleh Polsek Cabangbungin, yang mendapat dukungan dari Pak Camat, Pak Danramil, Kepala Desa, dan tenaga kesehatan dari RSUD Cabangbungin," katanya.
Camat Cabangbungin Asep Bukhori mengatakan, mayoritas warga di wilayahnya petani, yang bekerja di sawah dari pagi sampai menjelang sore.
"Masyarakat Cabangbungin mayoritas sebagai petani sehingga ada beberapa yang tidak memiliki waktu untuk vaksin di pagi dan sore hari," katanya.
Ia mengatakan bahwa pemerintah kecamatan sudah meminta para kepala desa beserta pengurus lingkungan rukun tetangga dan rukun warga menggerakkan warga yang belum menjalani vaksinasi COVID-19 ke tempat pelayanan vaksinasi malam hari.
Bukhori berharap penyelenggaraan pelayanan vaksinasi pada malam hari bisa mempercepat penuntasan pelaksanaan vaksinasi di wilayahnya.
Baca Juga: Duh, Banyak Orang Tua Siswa di Cimahi Tak Izinkan Anaknya Ikut Vaksinasi COVID-19
"Meskipun dilaksanakan malam hari, tapi antusiasme masyarakat cukup tinggi untuk mengikuti vaksinasi COVID-19," katanya.
Di Kabupaten Bekasi, pelayanan vaksinasi juga dilakukan di perahu, khususnya bagi nelayan di wilayah Kecamatan Muaragembong.
"Ada beberapa lokasi gerai vaksin yang lumayan jauh jaraknya dari dermaga para nelayan, oleh sebab itu kami jemput bola, nyamperin para nelayan," kata Camat Muaragembong Lukman Hakim.
Menurut dia, 500 dari sekitar 2.000 nelayan yang terdata di lima desa di Kecamatan Muaragembong kini sudah menjalani vaksinasi COVID-19.
"Masih terus kami lakukan vaksinasi jemput bola ke nelayan-nelayan. Semoga jumlahnya terus bertambah," kata Lukman.
Berita Terkait
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja