Suara.com - Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) merupakan sebuah kampanye global yang diselenggarakan pada 28 September di setiap tahunnya.
Peringatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pencegahan penyakit rabies.
Rabies atau kerap disebut penyakit anjing gila merupakan penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus (Rhabdovirus) yang menyerang sistem saraf pusat hewan mamalia, termasuk manusia.
Menurut drh. Aulia Jasmine, sebagian besar wilayah Indonesia belum bebas rabies. Namun, bagi Anda yang tinggal di DKI Jakarta, bisa berlega hati, karena provinsi ini termasuk yang memiliki status nol kasus rabies.
Nah, untuk mengenal lebih jauh penyakit ini, berikut 7 fakta seputar penyakit rabies yang perlu Anda tahu, mengutip paparan drh. Aulia, dalam Online Media Gathering "Pentingnya Vaksin Rabies Untuk Anjing Kesayangan Kamu" by SmartHeart Indonesia, beberapa waktu lalu.
1. Tingkat kematian yang sangat tinggi
Di seluruh dunia (lebih dari 150 negara), rabies membunuh 59.000 orang dan jutaan hewan setiap tahun. Meski mematikan, rabies dapat dicegah.
2. Bagaimana manusia tertular rabies?
Lebih dari 95% kasus rabies pada manusia adalah akibat gigitan anjing. Virus rabies terdapat pada air liur anjing/kucing/kera/hewan penderita rabies. Manusia dapat tertular rabies akibat gigitan anjing atau hewan penular rabies.
3. Gejala klinis rabies pada hewan
Ada dua jenis rabies, yaitu rabies bentuk tenang (dumb rabies) dan rabies bentuk ganas.
Gejala rabies bentuk tenang:
- Hipersalivasi (mengeluarkan air liur yang berlebihan)
- Suara hewan menjadi berubah (menjadi parau)
- Terjadi kelumpuhan pada bagian wajah dan rahang bawah
- Lumpuh, Kejang, mati
Gejala rabies bentuk ganas:
Baca Juga: Sangat Mematikan, Ini 5 Tanda Klinik Anjing Penular Rabies
- Sangat galak, gelisah, hiperaktif
- Bersembunyi di tempat gelap dan dingin
- Nafsu makan menjadi berkurang
- Menjadi lebih sensitif terhadap suara dan cahaya.
- Memakan benda-benda asing seperti batu, kayu dll
- Lumpuh, kejang, mati
4. Gejala klinik rabies pada manusia
- batuk, kesulitan bernapas
- keringat yang berlebihan
- mengeluarkan air liur yang berlebihan (hipersalivasi)
- ketakutan pada air (hidrofobia)
- ketakutan pada udara (aerofobia)
- ketakutan pada cahaya (fotofobia)
- kesulitan bernafas
- kejang-kejang
- kelumpuhan umum
- meninggal
5. Apa yang harus dilakukan ketika digigit anjing?
- Luka dicuci dengan air sabun atau detergen di bawah air mengalir selama 10-15 menit
- Luka diberi antiseptik (iodin/alkohol 70%)
- Segera bawa ke puskesmas
6. Apa yang harus dilakukan pada anjing yang menggigit?
- Anjing jangan dibunuh.
- Tangkap, lalu serahkan ke Puskeswan atau Dokter Hewan
- Jika anjing mati, bawa kepala anjingnya (dalam kondisi dingin) ke Puskeswan untuk diperiksa.
7. Syarat hewan divaksinasi rabies
- Sehat
- Nafsu makan baik
- Tidak demam
- Umur sesuai dengan syarat minimal vaksin (> 8 minggu)
- Sudah melalui masa adaptasi selama 7-14 hari
- Tidak batuk, pilek, bersin
- Tidak muntah, diare
- Tidak ada masalah kulit
- Tidak ada infeksi
- Tidak cacingan
- Tidak dimandikan selama seminggu setelah vaksinasi
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
Terkini
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental