Suara.com - Banyak orang beranggapan bahwa tidur telanjang baik untuk kesehatan. Namun, seorang dokter telah memperingatkan semua orang untuk tidak percaya dengan manfaat tidur telanjang.
Anthony Youn MD melalui unggahan TikTok, mengklaim bahwa tidur telanjang justru tidak higienis. Karena, rata-rata orang kentut atau buang angin sebanyak 15-25 kali sehari.
Anthony mengatakan seseorang bisa kentut ketika sedang tidur. Sebuah penelitian ilmiah juga membuktikan bahwa setiap kali seseorang kentut, mereka juga akan mengeluarkan sejumlah kecil atau partikel kecil fesesnya.
"Meskipun partikel kecil feses ini tidak terlihat kasat mata, studi yang sama menunjukkan bahwa partikel kecil feses ini bisa menempel pada kulit. Jadi, lebih baik pakai pakaian dalammu ketika tidur," kata Dr Anthony dikutip dari The Sun.
Dr Anthony yang bekerja sebagai ahli bedah plastik di AS, juga menambahkan bahwa mengganti seprai secara teratur juga bisa membantu menjaga kebersihan tempat tidur.
Dalam kolom komentar video TikTok yang diunggah oleh Dr Anthony, banyak wanita berpendapat bahwa mereka telah disarankan dokternya untuk tidur telanjang atau tanpa pakaian dalam demi kesehatan organ intimnya.
Dr Anthony pun mengatakan bahwa seseorang mungkin bisa tidur telanjang bila hal itu disarankan langsung oleh ginekolog. Hanya saja, Anthony menyarankan orang lainnya untuk tetap tidur dengan pakaian dalam.
Sebelumnya, pakar lain mengungkapkan bahwa Anda tidak boleh tidur telanjang di tengah panas. Julius Patrick, ahli fisiologi tidur utama di Bupa's Cromwell Hospital, mengatakan tidur tanpa pakaian dapat memperburuk kualitas tidur Anda.
"Ketika Anda tidur telanjang, sebenarnya keringat Anda terkumpul di tubuh akan berpindah dan menempel pada seprai tempat tidur," kata Julius Patrick.
Baca Juga: Ahli Temukan Pil Antivirus untuk Turunkan Risiko Kematian Virus Corona Covid-19
Julius Patrick mengatakan suhu tubuh Anda akan turun di malam meskipun udara begitu panas. Anda juga bisa tidur menggunakan pakaian tipis yang menyerap keringat untuk mendinginkan tubuh.
Dr Guy Leschziner, konsultan ahli saraf dan dokter tidur, juga pernah mengatakan bahwa tidur telanjang dapat membuat Anda merasa lebih panas.
"Jika Anda mengenakan kain alami seperti katun, itu berfungsi sebagai sumbu keringat Anda dan dapat meningkatkan luas permukaan keringat untuk menguap, sehingga bisa membuat Anda merasa jauh lebih dingin," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online