Suara.com - Finlandia menghentikan penggunaan vaksin COVID-19 Moderna pada laki-laki yang lebih muda karena laporan efek samping kardiovaskular yang langka.Langkah ini mengikuti langkah serupa oleh Swedia dan Denmark.
Dilansir dari The Hil, Direktur Institut Kesehatan Finlandia Mike Salminen mengatakan negara itu akan merekomendasikan vaksin Pfizer-BioNTech kepada lelaki yang lahir pada tahun 1991 dan setelahnya.
Salminen mengatakan sebuah studi Nordik menemukan bahwa lelaki di bawah usia 30 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena miokarditis, peradangan otot jantung.
Data awal dari penelitian, yang melibatkan Finlandia, Swedia dan Norwegia, telah dikirim ke European Medicines Agency (EMA) untuk penilaian lebih lanjut, Reuters melaporkan.
Sebelumya, Swedia mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka akan berhenti memberikan vaksin Moderna kepada mereka yang lahir pada tahun 1991 atau lebih. Sementara Denmark menghentikan vaksin pada siapa pun yang berusia di bawah 18 tahun. Kedua negara mengutip studi yang tidak dipublikasikan yang sama dalam menjelaskan keputusan mereka.
Komite keselamatan EMA mengatakan pada bulan Juli bahwa vaksin mRNA COVID-19 dapat dikaitkan dengan kasus miokarditis dan perikarditis yang "sangat jarang". Pada saat itu, komite mengatakan kasus seperti itu terjadi pada kurang dari 1 persen pasien yang menerima vaksin Pfizer dan Moderna.
Badan tersebut juga mengatakan manfaat dari semua vaksin resmi lebih besar daripada risikonya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI