Suara.com - Penyakit diabetes ditandai dengan kenaikan gula darah yang sangat tinggi dan berpotensi merusak organ tubuh lainnya.
Namun dokter mengatakan, pasien diabetes juga rentan mengalami hipoglikemia, yakni saat tubuh kekurangan glukosa alias gula darah rendah. Kok bisa?
dr. Fakhrunnisa, Sp.S, dari RS Primaya Bekasi Barat mengatakan hipoglikemia bisa terjadi pada siapa saja. Umumnya, gula darah rendah terjadi ketika seseorang telat makan, puasa, atau kurang asupan karbohidrat.
"Tapi yang paling sering mengalami hipoglikemia adalah para pengidap diabetes, karena faktor penggunaan insulin dan obat yang tidak sesuai dengan dosis," tutur dr. Fakhrunnisa, dalam keterangan pers yang diterima Suara.com.
dr Fakhrunnisa mengatakan ada sejumlah gejala yang menunjukkan seseorang mengalami hipoglikemia.
- Tubuh tidak nyaman dan lemas
- Sulit konsentrasi
- Gemetar, pusing, dan mengantuk
- Berkeringat banhyak
- Pandangan mata ganda atau kabur
- Kebingungan
- Hilang keseimbangan
- Mudah marah
- Bicara tidak jelas
Dalam kondisi tertentu, hipoglikemia bisa membuat seseorang tiba-tiba pingsan. Ii jelas berbahaya jika terjadi dalam perjalanan. Bahkan menurutnya, hipoglikemia yang tidak tertangani bisa menyebabkan komplikasi seperti kejang-kejang, hilang kesadaran, dan kerusakan otak.
Menurut dr. Fakhrunnisa, jika seseorang mengabaikan atau tidak menyadari gejala hipoglikemia, maka bisa menyebabkan terjadinya hypoglycemia unawareness atau ketidaksadaran hipoglikemia.
Ketika gejala hipoglikemia tak disadari atau diabaikan berulang kali, tubuh menjadi kurang
sensitif terhadap gejala tersebut. Akibatnya, otak tak lagi bisa merespons kadar gula darah yang turun hingga berdampak fatal terhadap kondisi pasien.
Baca Juga: Dorce Gamalama Drop karena Hipoglikemia, Dokter Ungkap Penyebabnya
Berita Terkait
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Ternyata Sesederhana Ini! Rutinitas Malam yang Ampuh Cegah Gula Darah Naik
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Jangan Takut MCU! Ini 9 Hal Penting yang Diperiksa dan Artinya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan