Suara.com - Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah berlangsung sepuluh bulan. Selama itu, sebanyak 100 juta orang telah disuntik vaksin dosis pertama per 10 Oktober 2021.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, capaian itu merupakan berhasil diraih berkat kerja sama semua pihak, termasuk seluruh masyarakat Indonesia.
"Pemerintah apresiasi seluruh pihak yang bekerja keras dalam menyukseskan program vaksinasi ini," kata Johnny melalui keterangan tertulis Satgas Covid-19, Senin (11/10/2021).
Vaksinasi Covid-19 dosis pertama terhadap 100 juta orang itu berhasil dicapai dalam kurun waktu 10 bulan sejak penyuntikan perdana diberikan kepada Presiden Joko Widodo pada 13 Januari 2021. Sementara itu, data Menkominfo juga menunjukan sebanyak 57,5 juta orang di antaranya telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.
Capaian positif juga terlihat dalam realisasi vaksinasi kelompok lansia yang terus meningkat, lanjut Johnny. Hingga 10 Oktober 2021, tercatat sekitar 7 juta lansia sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Sekitar 4,6 juta orang di antaranya sudah divaksinasi dosis lengkap.
Meski begitu, ia mengingatkan kalau vaksinasi Covid-19 terhadap lansia harus tetap ditingkatkan. Karena target vaksinasi lansia sebanyak 21 juta orang.
"Meskipun terjadi peningkatan, tetap perlu dipercepat agar kelompok lansia lebih cepat terlindungi," tegasnya.
Sedangkan vaksinasi dosis pertama untuk kelompok remaja sudah diberikan kepada sekitar 4 juta orang. Adapun 2,8 juta di antaranya sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap atau dua suntikan vaksin.
"Segera ajak anak kita yang sudah remaja untuk mendapatkan vaksin Covid-19 supaya mereka lebih terlindungi ketika menjalankan Pendidikan Tatap Muka Terbatas," imbau Johnny.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 11 Oktober: Positif 41, Sembuh 298, Meninggal 2
Di sisi lain, Menkominfo memastikan pemerintah akan bekerja lebih keras agar dapat mencapai 70 persen sasaran yang mendapatkan vaksin hingga akhir tahun ini. Johnny mengajak masyarakat untuk bekerjasama mencapai target tersebut.
"Pemerintah mengimbau untuk tetap disiplin memakai masker, hal ini tidak boleh dilupakan, Kita jangan lengah karena masih ada negara lain yang terjadi peningkatan kasus," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif