Suara.com - Jumlah orang yang dirawat di rumah sakit akibat Covid-19 turut berkurang seiring melandainya kasus positif harian. Meski demikian, masih ada sejumlah pasien yang alami kondisi kritis hingga dirawat di rungan ICU.
Tercatat lebih dari 80 persen pasien Covid-19 yang dirawat di ruangan ICU ternyata belum divaksinasi dan kebanyakan memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
"Terbanyak pasien yang berat, yang ada di ICU, data kami secara nasional adalah 85 persen mereka yang belum di vaksinasi. Itu biasanya komorbid dan belum vaksinasi," kata Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) dr. Lia Partakusuma, Sp.PK dalam webinar Satgas Covid-19, Selasa (12/10/2021).
Menurut Lia, langkah pemerintah dalam menggalakkan masyarakat agar segera vaksinasi Covid-19 sangat tepat. Karena secara data di rumah sakit menunjukkan bagaimana vaksinasi efektif meringankan gejala saat masih terinfeksi.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tak perlu pilih-pilih jenis vaksin. Sebab pada dasarnya, setiap vaksin memiliki kemampuan untuk mencegah gejala Covid-19 jadi lebih berat.
"Data sudah menunjukkan kalau mereka yang sudah divaksin gejalanya jauh lebih ringan dibandingkan yang belum. Kami di rumah sakit pun saat ini membantu proses vaksinasi dengan membuat sentra."
"Pada umumnya sekitar 100 sampai 200 orang per hari itu sudah ada yang bisa di vaksinasi di rumah sakit," tuturnya.
Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit terhadap pasien Covid-19 secara nasional telah di bawah 10 persen. Lia menyampaikan, BOR nasional bahkan sempat hanya 6 persen pada minggu lalu.
Tetapi, memang masih ada beberapa daerah yang tingkat BOR masih di atas 20 persen. Seperti di Papua, Aceh, dan Bali
Baca Juga: Data Dinas Kesehatan Sulsel: Tidak Ada Pasien Covid-19 di Rumah Sakit
"Itu menunjukkan jumlah tempat tidur di daerah tersebut memang belum maksimal," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis