Suara.com - Kolesterol adalah zat lilin dalam darah yang berfungsi membangun sel. Tapi, kadar kolesterol tinggi menandakan Anda memiliki banyak kolesterol LDL dalam darah.
Kadar kolesterol tinggi ini bisa meningkatkan risiko Anda terkena serangan jantung. Karena itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan vital Anda dari mengatur kadar kolesterol.
Sayangnya, kadar kolesterol tinggi ini biasanya tidak disertai dengan gejala lainnya. Tapi, ada tanda-tanda kecil di area wajah yang bisa menandakan kolesterol tinggi.
Xanthomas, benjolan lemak yang menumpuk di bawah permukaan kulit bisa menunjukkan kadar kolesterol tinggi dalam darah.
University of Florida Health (UF Health) menjelaskan xanthelasma palpebra adalah jenis xanthoma umum yang muncul di kelopak mata.
Menurut UF Health, kondisi ini biasanya terjadi tanpa kondisi medis yang mendasarinya. Xanthoma terlihat seperti benjolan kuning hingga oranye (papula).
Menurut Rumah Sakit Winchester, benjolan itu berukuran sangat kecil hingga tiga inci.
Xanthomas dapat muncul di bagian tubuh mana saja. Tapi, benjolan ini biasanya muncul di siku, persendian, tendon, lutut, tangan, kaki, dan bokong.
"Xanthomas dapat hilang dengan sendirinya. Sedangkan perawatan medis untuk mengatasinya tergantung pada penyebabnya," jelas Rumah Sakit Winchester dikutip dari Express.
Baca Juga: Peneliti: Anak-Anak Bisa Jadi Sumber Penyebaran Varian Virus Corona Covid-19
Konsumsi makanan sehat dan olahraga teratur pun termasuk 2 pilar paling penting untuk mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh.
Anda bisa mengubah makanan yang dikonsumsi untuk menurunkan kolesterol dan meningkatkan armada lemak yang mengambang melalui aliran darah Anda.
Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi.
American Heart Association memperingatkan bahwa konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol dalam darah Anda.
Adapun makanan yang mengandung lemak jenuh, termasuk aging dan produk susu, serta beberapa makanan nabati.
Makanan tinggi lemak jenuh termasuk potongan daging berlemak, produk daging, termasuk sosis dan pai dan mentega, ghee, dan lemak babi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Mengenal Konsep Shake Out Run Road to Borobudur Marathon
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin