Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah memperbolehkan vaksin Johnson & Johnson serta Moderna sebagai suntikan booster.
Pada saat yang sama, FDA juga memberi izin untuk mencampur dan mencocokan dua jenis vaksin Covid-19 berbeda. Jadi, orang Amerika bisa mendapat booster vaksin lain dari yang awal mereka dapatkan.
Tetapi, pencampuran dan pencocokan vaksin ini hanya untuk orang-orang tertentu yang memenuhi syarat.
Studi National Institute of Health yang diterbitkan minggu lalu menunjukkan bahwa booster dapat meningkatkan kadar antibodi, meskipun booster Pfizer dan Moderna yang tampaknya bekerja paling baik.
"Tindakan ini menunjukkan komitmen kami terhadap kesehatan masyarakat dalam memerangi pandemi Covid-19 secara proaktif," kata pejabat Komisaris FDA, Dr. Janet Woodcock kepada CNBC.
Komite merekomendasikan booster Moderna untuk orang lanjut usia dan orang dewasa berisiko. Suntikan ini diberikan enam bulan setelah selesai vaksin dosis awal.
Selain itu, FDA juga membolehkan booster vaksin J&J untuk masyarakat di atas 18 tahun, diberikan minimal dua bulan setelah dosis J&J yang pertama (vaksin Covid-19 J&J hanya terdiri dari satu dosis saja).
Putusan itu sekarang akan diserahkan ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan komite penasihat vaksinnya, yang mengadakan pertemuan hari ini Kamis (21/10/2021), untuk membahas data booster Moderna serta J&J.
Jika Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky menandatangani, vaksin booster akan segera didistribusikan kepada orang-orang yang memenuhi persyaratan.
Baca Juga: AS Akan Berikan Vaksin Covid-19 Bagi Anak Usia 5-11 Tahun
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!