Suara.com - Aborsi atau terminasi adalah proses medis mengakhiri kehamilan sehingga tidak mengakibatkan kelahiran bayi. Apa saja risiko aborsi yang perlu kalian ketahui?
Bergantung pada berapa minggu Anda hamil, kehamilan dapat diakhiri dengan minum obat atau menjalani prosedur pembedahan. Ada banyak alasan yang mendasari seseorang melakukan aborsi. Namun, apa pun alasannya, risiko aborsi sangatlah berbahaya terutama untuk kesehatan perempuan.
Melansir dari Healthdirect, berikut ini risiko aborsi yang penting untuk diketahui.
1. Infeksi Panggul
Bakteri (kuman) dari vagina atau leher rahim dapat memasuki rahim dan menyebabkan infeksi. Antibiotik dapat membersihkan infeksi semacam itu.
Dalam kasus yang jarang terjadi, pengisapan berulang, rawat inap, atau pembedahan mungkin diperlukan. Tingkat infeksi kurang dari 1 persen untuk kuretase suction, 1,5 persen untuk D&E dan 5 persen untuk induksi persalinan.
Bagian janin atau produk kehamilan lainnya mungkin tidak sepenuhnya dikosongkan dari rahim, sehingga memerlukan prosedur medis lebih lanjut. Aborsi yang tidak lengkap dapat mengakibatkan infeksi dan pendarahan.
3. Gumpalan darah di rahim
Baca Juga: Ini Ketakutan Prilly Latuconsina soal Kim Seon Ho yang Terlibat Skandal Aborsi
Gumpalan darah yang menyebabkan kram parah terjadi pada sekitar 1 persen dari semua aborsi. Gumpalan biasanya dihilangkan dengan kuretase hisap berulang.
Sejumlah pendarahan biasanya terjadi setelah melakukan aborsi. Namun, pendarahan hebat atau berat jarang terjadi dan bisa diobati dengan penghisapan berulang, obat-obatan, dan dalam kasus tertentu membutuhkan pembedahan. Mintalah dokter untuk menjelaskan terkait pendarahan hebat dan apa yang harus dilakukan jika itu terjadi.
5. Serviks terpotong atau robek
Pembukaan rahim mungkin robek saat sedang diregangkan untuk memungkinkan instrumen medis melewati dan masuk ke dalam rahim. Meskipun kemungkinan serviks terpotong kurang dari 1 persen dari aborsi saat kandungan berusia trimester pertama, tapi risiko itu terlalu berbahaya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern