Suara.com - Pernahkah Anda tidur terlelap sambil duduk? Jika pernah, maka kebiasaan ini bisa membahayakan diri Anda. Salah satunya membebani area persendian sehingga dapat membuat tubuh tampak kaku.
Tak hanya itu, tidur sambil duduk juga dapat meningkatkan risiko penyakit parah lain seperti trombosis vena dalam. Walau tidur sambil duduk bisa membuat Anda nyaman, tapi masalah seperti sendi kaku dan sakit punggung jangan sampai Anda abaikan.
Mengutip dari Times of India, tidur dalam posisi duduk dapat menyebabkan nyeri punggung dan juga tubuh, di mana ini dapat menyebabkan sendi Anda kaku yang cukup menyakitkan.
Untuk menghilangkan sendi yang kaku, dibutuhkan aktivitas peregangan, di mana ini dianggap sebagai cara yang tepat untuk meningkatkan fleksibilitas serta meningkatkan postur dan mencegah kekakuan sendi.
Di samping itu, saat berbaring di tempat tidur juga dapat membantu meregangkan tubuh dari persendian. Jika ini tidak dilakukan dan Anda terbiasa tidur sambil duduk, bukan tak mungkin lagi jika dampaknya sirkulasi darah dapat terganggu, yang menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
Selain masalah kesehatan jangka pendek, tidur sambil duduk juga dapat membuat Anda rentan mengalami deep vein thrombosis atau trombosis vena dalam. Masalah ini terjadi ketika gumpalan darah, yang dikenal sebagai thrombus, terbentuk di satu atau lebih vena di tubuh Anda, terutama di bagian kaki.
Ini bisa menjadi masalah negatif dari tidur berjam-jam sambil duduk tanpa gerakan sama sekali. Jika kondisi ini dibiarkan dan tidak terdiagnosis, maka dampaknya bisa menyebabkan situasi darurat bahkan ini bisa menyebabkan risiko kematian dalam keadaan parah.
Selain itu, risiko lainnya termasuk pembekuan darah pecah, di mana ini dapat berjalan ke area paru-paru dan otak, sehingga ini mengakibatkan kerusakan yang signifikan pada kematian mendadak.
Di sisi lain, menurut Aliansi Pembekuan Darah Nasional menunjukkan, lebih dari 200 orang meninggal setiap hari dikarenakan masalah bekuan darah. Dan masalah ini dialami oleh orang yang mengembangkan gumpalan darah di usia 25 bahkan 85 tahun.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Warna Cat Kamar yang Efeknya Menenangkan, Rebahan Jadi Semakin Nyaman
Gejala ini perlu Anda waspadai jika mengalami deep vein thrombosis akibat tidur sambil duduk. Berikut gejalanya!
- Pembengkakan dan nyeri pada otot betis, pergelangan kaki atau bagian kaki.
- Kulit memerah dan hangat akibat peradangan.
- Nyeri pergelangan kaki.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan