Suara.com - Cegah lonjakan Covid-19 di akhir tahun karena libur Natal dan Tahun Baru 2022, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan akan memantau secara ketat masuknya varian baru ke Indonesia.
Menkes Budi yakin bahwa pihaknya bisa mendeteksi varian baru lewat 12 laboratorium genom squencing yang sudah dimiliki Indonesia.
"Sekarang dengan memiliki 12 genom squencing lab, strategi yang utama adalah bagaimana jangan sampai varian baru masuk, dan kita monitor ketat jangan sampai masuk, sehingga orang tertular sehingga orang masuk rumah sakit," ujar Menkes Budi dalam konferensi pers Anggaran Program PEN 2021, Selasa (26/10/2021).
Ia menambahkan, meskipun laju vaksinasi Covid-19 di Indonesia berkembang pesat, namun kata Menkes Budi, hal ini bukanlah jaminan kasus Covid-19 tidak akan kembali melonjak di tanah air.
Menkes Budi lantas mencontohkan berbagai negara dengan laju vaksinasi tinggi, namun mengalami kenaikan kasus akibat adanya varian baru virus corona. Beberapa negara itu di antaranya Singapura, Inggris, Israel dan Amerika Serikat.
"Kenapa mereka naik karena varian baru, varian Delta dan di Inggris itu ada sub varian, jadi mutasi dari varian delta yang namanya AY.4.2 yang sedang naik tinggi," ungkap Menkes Budi.
Beruntung sub varian AY.4.2 lewat pemeriksaan genom squencing belum ditemukan masuk ke Indonesia.
Ia lantas menjelaskan beberapa varian yang paling banyak ditemukan di Indonesia, yakni varian Delta, AY 23, AY 24. Adapun AY.24 saat ini sedang merambah di Singapura, dan perkembangnya harus dipantau secara ketat.
Jika memantau varian baru adalah pencegahan hulu, maka Menkes Budi juga mengingatkan pentingnya protokol kesehatan mencegah lonjakan kasus Covid-19 kembali terjadi.
Baca Juga: Tegas! Menkes Budi Gunadi Sadikin: Tidak Ada Wacana Subsidi Tes PCR Covid-19
Sehingga ia menekankan kepada masyarakat agar tidak euforia yang berlebihan, merasa menyepelekan karena Covid-19 sudah terkendali.
"Kalau nggak mau ulangi kesalahan yang sama jangan euforia berlebihan, langsung jalan-jalan, langsung ke mall, masuk ke kafe ramai karena masih bisa naik lagi," pungkas Menkes Budi.
Tag
Berita Terkait
-
Belajar dari Covid-19, Menkes Tegaskan Keterlibatan TNI Penting Dalam Penanganan Penyakit Menular
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Benjamin Paulus Hadir di Istana Pakai Setelan Jas dan Dasi Biru, Bakal Dilantik jadi Wamenkes?
-
Menkes Dengar Kabar Prabowo Tambah Kursi Wamenkes, Siapa yang Dipilih?
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?