Suara.com - Orang yang dengan mental yang sehat disebut mampu melakukan segala hal dengan positif. Kondisi itu membuat mereka juga terhindar dari overthinking yang bisa berdampak bagi kesehatan mental.
Tak hanya itu, orang yang sehat mental juga memiliki kesejahteraan emosional, jiwa, dan juga keseimbangan batin.
Tentu ada lima karakteristik orang yang sehat mental, yang diungkap oleh Dosen Akademi Keperawatan Agustiningsih, dalam acara Self Healing and Raising Mental Health Awareness During Pandemic, Sabut (30/10/2021).
Mampu menafsirkan realita
Ketika seseorang dihadapkan oleh sebuah realita, tentu seseorang akan mengontrol dan mencoba mengambil hikmah dari peristiwa yang sudah terjadi. Berbeda dengan orang yang kurang mampu menafsirkan realitas, sehingga ketidakmampuan ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan mentalnya.
“Misalnya kondisi pandemi Covid-19, realitanya adalah penularan virus. Dan pemerintah sudah menetapkan harus lakukan protokol kesehatan dengan 5M. Maka dari itu, orang yang sehat mental di kondisi ini, mencari maksud dan juga hikmah dibalik itu. Walaupun masing-masing orang berbeda mencari hikmahnya,” ungkapnya.
“Tapi intinya, dia bisa mengambil hikmah yang positif dari kondisi itu,” lanjut Agustiningsih.
Persepsi terhadap lingkungan
Agustiningsih mengatakan, orang yang sehat mental disebut memiliki persepsi yang benar terhadap lingkungannya. Bahkan, seseorang akan mencari sesuatu yang benar dibanding dengan persepsinya yang salah.
Baca Juga: The Golden Space Kembali Menggelar Festival Meditasi Urban, ALIVE 2021
“Misalnya di satu lingkungan ada orang yang menderita pandemi, maka kita akan mempersepsikan bagaimana pandemi itu terjadi. Mungkin ada persoalan macem-macem di sini, bisa dari spiritual atau religiusitas, atau ini adalah ujian,” ungkapnya.
“Jadi ini bukan persepsi yang negatif,” lanjut Agustiningsih.
Memiliki konsep diri yang positif
Agustiningsih mengatakan, orang yang sehat secara mental memiliki konsep diri yang positif. Mulai dari menggambarkan citra tubuhnya, ideal diri seseorang, peran diri seseorang, dan juga status sosialnya di lingkungan.
“Itu konsep diri yang positif, yang menggambarkan bagaimana seseorang memandang dirinya sesuai dengan apa yang dimilikinya,” ungkap Agustiningsih.
Ekspresi diri yang spontan
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan