Suara.com - Saat ini, jumlah orang yang berminat mengonsumsi makanan organik mengalami peningkatan. Karena, makanan organik dipercaya menyehatkan meskipun harganya lebih mahal.
Para ahli di Healthy Supplies pun mengungkapkan 4 alasan yang membuat makanan organik jauh lebih baik dan sehat untuk tubuh serta lingkungan Anda.
Meskipun banyak orang masih belum bisa membedakan makanan organik dan non-organik. Berikut ini, 4 alasan yang membuat makanan organik menjadi pilihan terbaik.
1. Lebih aman dikonsumsi
Sebenarnya, tingkat keamanan makanan organik hanya sedikit lebih aman daripada makanan non-organik. Tapi, semua orang memang membutuhkan nutrisi yang luar biasa dari mengonsumsi sayuran dan kacang-kacangan yang kaya protein sepanjang waktu.
Sementara, sebagian besar penelitian belum bisa membuktikan bahwa makanan organik lebih bergizi atau tidak. Tapi, para ahli bisa memastikan bahwa makanan organik memang lebih aman dan menyehatkan untuk dikonsumsi.
"Karena, produk non-organik sering mengandung bahan kimia dan pestisida yang tidak baik," kata para ahli dikutip dari Express.
Beberapa orang mungkin beralih mengonsumsi makanan organik, karena ingin menghindari zat pestisida tersebut. Faktanya, pestisida termasuk bahan kimia yang cukup beracun secara alami.
"Tak sengaja menelan zat kimia ini bisa memiliki efek tambahan pada tubuh yang bervariasi dari diare, muntah, asma, kanker, infertilitas dan masalah neurologis," jelasnya.
Baca Juga: Peneliti Temukan Antibodi yang Diprediksi Dapat Melawan Segala Infeksi Virus Corona
2. Menjaga satwa
Tanpa disadari, penggunaan bahan kimia berbahaya dan pestisida turut berperan penting dalam kepunahan satwa liar. Contohnya, Anda mungkin menganggap lebah dan belalang merupakan hewan yang tidak terlalu penting dalam ekosistem kita.
Faktanya, lebah dan belalang adalah serangga yang menyeimbangkan ekosistem dengan memberi makanan dan nutrisi bagi hewan lain. Selain itu, lebah juga bisa bertindak sebagai penyerbuk yang menyuburkan tanaman.
Dalam hal ini, pertanian makanan organik pun turut melindungi satwa liar. Karena, petani organik hanya menggunakan sedikit pestisida, yang juga berasal dari bahan-bahan alami.
3. Kesejahteraan hewan
Jika Anda mengonsumsi daging dan produk susu, Anda harus mempertimbangkan kesejahteraan hewan itu sendiri dalam rantai produksi makanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah