Suara.com - Mantan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didiagnosis mengalami kanker prostat (prostate cancer) stadium awal. Apa itu kanker prostat?
Perlu kalian ketahui, informasi tentang SBY menderita kanker prostat tersebut secara resmi disampaikan oleh staf pribadinya, Ossy Dermawan pada Selasa (2/11/2021). Pak SBY dinyatakan terjangkit kanker prostat setelah dilakukan pemeriksaan klinis dengan metode MRI, biopsi, Positron Emission Tomography (PET) Specific Membrane Antigen (SMA) Scan, dan pemeriksaan lainnya oleh tim dokter.
Nah, apa itu kanker prostat? Apa saja penyebabnya dan bagaimana cara pengobatan kanker prostat? Berikut adalah ulasan tentang pengertian kanker prostat lengkap dengan penyebab dan pengobatannya, mari simak!
Apa itu Kanker Prostat
Mengutip dari berbagai sumber, kanker prostat adalah kanker yang muncul pada bagian kelenjar prostat pada alat kelamin laki-laki, gejala paling umum yang muncul dari seseorang yang terkena kanker prostat adalah terjadinya gangguan buang air kecil.
Selain itu juga biasanya orang yang terkena kanker prostat sudah memasuki usia lanjut (65 tahun), kanker ini termasuk dalam jenis kanker jinak yang tidak agresif dan perkembangannya tergolong lambat.
Secara general kanker prostat terjadi dikarenakan adanya mutasi perubahan genetik pada sel-sel yang ada papa kelenjar prostat, namun untuk penyebab secara spesifiknya sampai saat ini masih dilakukan penelitian berlanjut.
Berikut adalah beberapa faktor yang memungkinkan terjadinya kanker prostat:
Baca Juga: Jubir Demokrat Ungkap Kondisi Kesehatan SBY Terkini di RS Luar Negeri
- Pertambahan usia
- Menderita obesitas
- Pola makan kurang serat, misalnya kurang asupan antioksidan seperti likopen
- Paparan bahan kimia
- Menderita penyakit menular seksual
- Memiliki keluarga yang menderita kanker prostat
Pada tahap awal seseorang yang menderita kanker prostat tidak akan menunjukkan gejala-gejala secara spesifik, namun terdapat beberapa indikasi yang dapat diasumsikan sebagai gejala kanker prostat yakni gangguan buang air keciil, seperti:
- Kesulitan buang air kecil
- Buang air kecil tidak lancer
- Tekanan saat buang air kecil
- Lebih sering buang air saat malam hari
- Nyeri atau panas pada penis saat buang air kecil atau ejakulasi.
- Merasa kandung kemih selalu penuh.
- Darah dalam urine atau air mani.
Pengobatan Kanker Prostat
Terdapat beberapa metode yang akan diberikan kepada penderita kanker prostat, namun setiap penanganan akan disesuaikan dengan seberapa parah penyakitnya. Perlu anda ketahui bahwa penanganan kanker prostat yang tidak sesuai justru akan memberikan efek samping yang lebih berbahaya.
Berikut adalah beberapa metode pengobatan kanker prostat yang perlu anda ketahui:
- Operasi prostat
Pada operasi ini akan dilakukan pengangkatan sebagaian atau seluruh kelenjar prostat yang terkena sel kanker. - Terapi radiasi
Radioterapi adalah operasi yang dilakuan dengan tujuan untuk membunuh sisa sel kanker, terapi ini dilakukan bagi penderita kanker prostat yang sudah masuk dalam kategori kanker prostat stadium lanjut. - Terapi hormon
Terapi selanjutnya adalah terapi hormon, terapi hormon dilakukan dengan 2 tujuan. Sebagai booster keberhasilan terapi radiasi dan juga sebagai pencegah kemunculan sel kanker baru. - Kemoterapi
Kemoterapi menggunakan obat untuk membantu menghilangkan sel kanker yang agresif. - Krioterapi
Metode pengobatan ini dilakukan dengan membekukan jaringan dengan cara memasukkan gas yang begitu dingin guna membunuh sel kanker.
Demikian adalah ulasan tentang definisi kanker prostat lengkap dengan pencegahan dan penyebabnya, semoga dapat menyadarkan anda tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter