Suara.com - Anak pendiam bisa membuatnya susah bergaul dan bersosialisasi. Adakah tips untuk membuatnya lebih terbuka?
Terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab mengapa seorang anak menjadi pendiam yaitu, pribadinya yang introvert, adanya trauma masa lalu atau mengalami keterlambatan bicara.
Melansir dari parents.com, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua untuk mendorong agar anak lebih aktif bicara. Apa saja?
Gunakan bahasa yang nyaman
Anak yang pendiam mungkin saja pada masa lalunya mendapatkan pesan yang tanpa disadari menyakiti hatinya. Contohnya mengatakan kepada orang lain bahwa ia merupakan anak yang pemalu.
Hal tersebut akan membuat ia merasa bahwa ketenangannya adalah sesuatu yang salah. Jika Anda mengatakan bahwa ia merasa pendiam sekarang, maka ia akan merasa bahwa ia tidak seperti yang diinginkan orangtua.
Dengan menciptakan kebebasan di dalam rumah akan membuat ia bebas membentuk dirinya.
Bukalah ruang diskusi
Perhatikan kembali, apakah ada kondisi di mana membuat sang anak menjadi pendiam. Hal tersebut akan membantu Anda untuk mengerti bagaimana sifatnya.
Baca Juga: Rumah Mewah Iis Dahlia Bocor, Devano Danendra Maklum: Itu Hal Wajar
Kemudian, Anda bisa menawarkan saran untuk menolongnya lain kali. jika dia menolak segala upaya, Anda bisa memulai dengan menyapa dan tersenyum kepadanya sehingga bisa membantunya perlahan membuka diri
Melatih kemampuan sosialisasi
Beberapa dari kita mungkin akan merasa terganggu dengan kebisingan dan keadaan yang tidak familiar. Orang dewasa mungkin akan terbiasa akan hal tersebut namun berbeda dengan anak-anak.
Anda dapat melakukan secara perlahan dengan membuatnya nyaman hingga mau bersenang-senang bersama.
Sebagai awalan, Anda harus menghindari kelompok bermain dalam skala besar dan memaksanya karena hal tersebut dapat membuatnya cemas dan akan menghindar.
Berikan Pujian pada Anak
Berita Terkait
-
Mulan Jameela Bangga, Tiara Savitri Lolos Program Magister di New York University SPS
-
5 Sepatu Lokal Hitam untuk Anak SMP yang Awet Harga Rp100 Ribuan
-
Anak Sering GTM? 7 Vitamin Penambah Nafsu Makan Terbaik Versi Dokter yang Wajib Dicoba!
-
Momen Kamari Putri Jennifer Coppen Pertama Kali Panggil Papa ke Justin Hubner Bikin Haru
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan