Suara.com - Setiap daerah ditargetkan mampu menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada lansia minimal 60-70 persen dari populasi. Namun, kebanyakan kabupaten/kota belum mencapai target tersebut. Salah satunya di Pekanbaru.
PLT Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr. Arnaldo Eka Putra, Sp.PD., mengungkapkan bahwa baru sekitar 41 persen lansia di Pekanbaru yang sudah divaksinasi Covid-19 setidaknya satu dosis. Apadahal targetnya mencapai 60 persen.
"Kita masih butuh sekitar 10.067 lagi vaksin lansia yang harus kita selesaikan," kata Arnaldo saat webinar Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (11/11/2021).
Ia berharap, sasaran 10 ribu lebih itu bisa dicapai dalam waktu 11 hari, tepat saat masa evaluasi PPKM level pada 22 November mendatang.
"Mudah-mudahan ini bisa segera kita selesaikan pada 22 November nanti," ucapnya.
Secara Nasional, Kementerian Kesehatan memang menargetkan target vaksinasi Covid-19 bisa mencapai 70 persen populasi pada akhir tahun ini.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, tingkat vaksinasi nasional dari seluruh kelompok usia baru mencapai 61 persen atau sekutar 120 juta penduduk Indonesia telah disuntik vaksin dosis pertama.
Namun, dari jumlah tersebut, kelompok lansia menjadi yang paling sedikit. Dari target 21,5 juta orang harus divaksinasi Covid-19, baru tercapai sekitar 9,2 juta lansia.
"Baru 43 persen. Jadi kalau kita lihat berbanding terbalik dengan sasaran kelompok lainnya. Kalau yang lain tinggal 40 persen, tapi kelompok lansia justru baru 40 persen. Masih ada 60 persen lansia yang belum divaksinasi," ujarnya.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Bali Ancam Tutup Bar Atau Beach Club Yang Nekat Gelar Party
Nadia menyampaikan, selain vaksinasi terhadap semua kelompok umur diatas 12 tahun, penyuntikkan kepada lansia juga menjadi indikator penurunan level kabupaten/kota dalam penerapan PPKM.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan