Suara.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa cakupan vaksinasi kelompok lansia secara nasional masih sangat rendah.
Nadia merinci sejauh ini cakupan vaksinasi lansia baru mencapai 9.299.745 orang atau 43,15 persen untuk dosis pertama, dan 5.770.140 orang atau 2,77 persen lansia yang sudah divaksin lengkap.
Padahal total target sasaran yang dicanangkan pemerintah adalah 21.553.118 lansia akan divaksinasi Covid-19.
"Kita berharap vaksinasi lansia ini minimal dosis pertama itu bisa kita kejar sampai dengan akhir Desember 2021," kata Nadia dalam diskusi FMB9-KPCPEN, Kamis (11/11/2021).
Daerah dengan tingkat vaksinasi lansia yang mencapai target lebih dari 50 persen antara lain DKI Jakarta, Bali, Yogyakarta, dan Kepulauan Riau.
Namun, Nadia meminta pemerintah daerah Aceh, Sumatera Barat, dan Papua untuk mendorong para lansia-nya agar mau divaksin Covid-19.
"Yang lain itu masih di bawah 30-20 persen, bahkan ada yang baru 12 persen, itu di daerah Aceh, Sumatera Barat, dan Papua angka vaksinasi lansianya masih sangat rendah, belum sampai angka 20 persen," ucapnya.
Nadia menegaskan bahwa cakupan vaksinasi lansia ini juga menjadi salah satu indikator penilaian agar daerah tersebut bisa terus turun ke PPKM Level 1.
"Kita tahu bahwa kesakitan dan kematian pada usia di atas 59 tahun itu meningkat 6-7 kali lebih tinggi dibandingkan usia non-lansia," jelasnya.
Baca Juga: Dinkes: Data Vaksinasi Lansia di Tanjungbalai Tak Sinkron
Misal untuk bisa mengubah PPKM Level 3 menjadi Level 2 di Kabupaten/Kota, harus memenuhi syarat capaian total vaksinasi dosis 1 minimal sebesar 50 persen dan pada lansia di atas usia 60 tahun minimal sebesar 40 persen.
Sedangkan untuk mengubah PPKM Level 2 menjadi Level 1 syaratnya adalah memiliki capaian total vaksinasi dosis 1 minimal sebesar 70 persen dan vaksinasi dosis 1 pada lansia mencapai minimal sebesar 60 persen.
Berita Terkait
-
Satgas Covid-19 Bali Ancam Tutup Bar Atau Beach Club Yang Nekat Gelar Party
-
Lagi! Kebakaran Landa RS Covid-19, Dua Orang Tewas
-
WHO: Semua Orang Harus Hidup Berdampingan dengan Virus Corona Covid-19
-
IU Harus Jalani Tes Covid-19 Usai Bertemu Lim Chang Jung di Acara Pernikahan
-
Daftar Wisata Bandung Terbaru, Wisata Alam Hingga Kafe Kekinian
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre