Suara.com - Kebersihan gigi dan mulut sangat penting untuk menjaga kesehatan kita secara keseluruhan. Kita pun harus memperhatikan setiap perubahan pada mulut, baik pada gigi, gusi hingga lidah.
Dalam hal ini, lidah kuning bisa menunjukkan kondisi mendasar yang lebih serius. Tapi, kebanyakan orang sering mengabaikan perubahan warna lidah tersebut.
Lidah bisa berwarna kuning itu bisa disebabkan oleh lidah kita yang selalu bersentuhan dengan sejumlah zat setiap hari, sehingga bisa meninggalkan rona kuning di lidah.
Dr Paul Ettlinger, GP di The London General Practice mengatakan ada beberapa kemungkinan penyebab lidah seseorang terlihat kuning, termasuk kebersihan mulut yang buruk, merokok tembakau, sariawan, penggunaan obat kumur dan beberapa orang lainnya, seperti antibiotik, lansoprazole, garam bersi dan pengencer darah.
"Bernapas melalui mulut juga bisa menyebabkan lidah menguning," kata Dr Paul dikutip darri Express.
Berikut ini, beberapa hal yang bisa menyebabkan lidah berwarna kuning.
1. Kebersihan mulut yang buruk
Membersihkan mulut 2 kali sehari selama 2 menit bisa membantu mencegah Anda memiliki lidah berwarna kuning. Karena, lupa menyikat gigi, flossing dan berkumur secara teratur bisa menyebabkan zat makanan terperangkap di mulut Anda.
Partikel makanan yang terperangkap akan menjadi sarang bakteri pelepas pigmen yang bisa mengubah warna lidah Anda menjadi kuning lebih cepat.
Baca Juga: Tak Lagi Serumah dengan Istri, Rony Dozer Meninggal dalam Kesendirian
Umumnya, lidah berwarna kuning tidak akan menyebabkan rasa sakit. Karena, kondisi ini disebabkan oleh bakteri yang terperangkap di lidah, gigi dan gusi Anda.
2. Mulut kering dan pernapasan mulut
Dr Paul Ettlinger mengatakan mulut kering bisa mengurangi produksi air liur yang mengakibatkan risiko pertumbuhan bakteri yang berlebihan.
Bakteri dan partikel makanan tetap berada di lapisan lidah, karena air liur membantu membersihkan bakteri ekstra di permukaan lidah.
Kerusakan gigi, bau mulut dan lidah yang menguning semuanya dapat disebabkan oleh mulut kering. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang yang menderita sindrom siorgen, diabetes, radiasi, kemoterapi, pilek dan flu.
3. Minum obat yang mengandung bismut
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif