Suara.com - Setelah mengembangkan vaksin Covid-19, kini ilmuwan membuat obat untuk infeksi yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 ini.
Sudah ada dua kandidat obat Covid-19 yang diperkenalkan ke publik, yakni molnupiravir dan paxlovid.
Molnupiravir merupakan obat antivirus yang dikembangkan oleh perusahaan Merck dan Ridgeback Therapeutics. Sementara paxlovid dibuat oleh Pfizer.
Dilaporkan The Conversation, berikut penjelasan dari masing-masing obat tersebut:
Molnuvirapir
Obat buatan Merck dan Ridgeback Therapeutics ini dapat menganggu replikasi virus dengan menargetkan RNA.
Sehingga virus corona yang berada di dalam tubuh tidak dapat menginfeksi sel lainnya karena kode genetik mereka telah dirusak.
Molnupiravir kemungkinan bisa efektif melawan penyakit lain yang juga disebabkan oleh virus RNA.
Sebenarnya, molnuvirapir awalnya dikembangkan untuk menyembuhkan influenza dan virus syncytial pernapasan atau respiratory syncytial virus (RSV).
Baca Juga: Seberapa Ampuh Pil Molnupiravir, Obat Baru untuk COVID-19?
Obat ini dapat diminum secara oral, sehingga dapat dikonsumsi di rumah, dan harus dikonsumsi sesegera mungkin setelah hasil tes positif Covid-19.
Paxlovid
Sama halnya dengan molnuvirapir, obat paxlovid juga menghentikan virus corona agar tidak bisa bereplikasi.
Caranya, dengan mengikat enzim protease, yang dibutuhkan virus corona untuk bereplikasi.
Jika molnuvirapir mungkin bisa digunakan untuk penyakit lain, paxlovid kemungkinan dapat digunakan pada Covid-19 yang disebabkan oleh varian lainnya.
Paxlovid juga bisa diminum secara oral. Tetapi, obat ini lebih bermanfaat jika dikonsumsi tiga sampai lima hari setelah timbulnya gejala.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja